Satupena Mengungkap Ketokohan Slamet Rahardjo, sang Pelestari dan Periwayat Cagar Budaya Kota Salatiga 

- 14 Agustus 2022, 08:39 WIB
Para pembicara dan moderator dalam bedah buku
Para pembicara dan moderator dalam bedah buku /Dok Satupena Jateng

Denny menuturkan, Slamet Rahardjo juga seorang periwayat tradisi. Ia merekam, menuliskan, dan meriwayatkan Kota Salatiga sejak dulu. Kita berutang budi kepada Slamet Rahadjo. Siapapun di masa kini dan masa depan yang ingin lebih mengenal Kota Salatiga disediakan referensinya oleh Slamet Rahardjo.

Denny juga memberi apresiasi kepada Esthi Susanti Hudiono, yang menjadi kurator dan penulis. Esthi Susanti merekam dan membukukan tindak Slamet Rahardjo dalam literasi digital dan cetak Cagar Budaya Kota Salatiga.

Dalam kegiatan yang dipandu oleh Sekretaris Satupena Jawa Tengah Fitri Astuti Lestari itu, Esthi sebagai kurator dan penulis buku mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi beberapa pihak untuk mewujudkan karya sosial bersama.

Biro Pengembangan dan Mobilisasi Sumber Daya Universitas Kristen Satya Wacana mengajak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga, serta Satupena Jawa Tengah untuk bekerja sama menerbitkan buku "Cagar Budaya Kota Salatiga dalam Tindak Slamet Rahardjo".

Baca Juga: Satupena Jawa Tengah Kehilangan Seorang Pengurus, Hadi Supeno Tutup Usia

"Kegiatan ini bertujuan meluncurkan program baru berbasis perpustakaan daerah Kota Salatiga, menampilkan tokoh setempat, Slamet Rahardjo, yang dikemas secara cetak dan virtual. Diberi tanggapan dan respon dari pihak-pihak yang relevan dan kredibel," ujar Ketua Bidang Nonfiksi Satupena Jateng ini.

Mengutip jurnalis Australia, Duncan Graham, Esthi mengatakan, peradaban Barat dibangun oleh literasi. Setiap kota ada perpustakaan yang bisa diakses oleh siapa pun. Cakrawala berpikir, bersikap, dan bertindak masyarakat dibuka oleh buku yang dibaca.

Pembantu Rektor IV UKSW Joseph Ernest Mambu menambahkan, Slamet Rahardjo adalah alumnus UKSW yang tidak saja berandil dalam membesarkan almamaternya. Ia juga menjembatani sejarah peradaban dan kemanusiaan atau humanitas di Kota Salatiga.

Dewan Pakar Satupena Jateng Dr. Muhammad Abdullah memuji Slamet Rahardjo sebagai insan multitalenta yang luar biasa aktivitas dan gerak langkahnya. Selain itu, kepedulian dan kepekaannya terhadap budaya, artefak kuno, musik, dan fotografi, patut kita puji.

Baca Juga: Satupena Jateng Diskusikan Revitalisasi Alun-alun Kota Semarang dari Perspektif Kebudayaan

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x