Adakan Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional, Pemahaman dan Pengamalan Ritual Haji Ditentukan Pembimbing

- 14 Maret 2023, 16:51 WIB
Pelaksanaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan XII tahun 2023
Pelaksanaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan XII tahun 2023 /Dwi Widiyastuti/Dokumen Pribadi

Ditambahkan dia, sebagai organisasi yang memiliki tugas dan fungsi dalam menjaga kemabruran jamaah haji, IPHI berkepentingan terhadap profesionalisme pembimbing, mengingat tingkat pemahaman dan pengamalan ritual ibadah haji ditentukan oleh pembimbing.

“Begitu pentingnya pembimbing, maka proses rekruitmen petugas harus benar benar selektif dan terstandarisasi sesuai dengan kriteria agama, kesehatan, sosial, teknis, budaya, dan ketrampilan komunikasi,” terangnya.

Baca Juga: UKW Joglosemar Siap Digelar, Insan Pers Harus Berkualitas dan Tahu Kode Etik

Prof Imam Taufiq menambahkan, Kementerian Agama menginginkan adanya kegiatan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji secara massif di seluruh daerah di Indonesia. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag sudah menjalin kerja sama dengan 20 PTKIN penyelenggara sertifikasi. Ada 16 Universitas Islam Negeri (UIN) dan empat Institut Agama Islam Negeri (IAIN), salah satunya adalah UIN Walisongo Semarang.

“Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arsad Hidayat dalam sebuah acara di Bogor bulan Oktober 2022 mengatakan keberadaan pembimbing manasik haji bersertifikat belum merata. Ada daerah yang jumlahnya banyak, dan ada yang masih sangat sedikit.  Bahkan, ada daerah yang belum memiliki pembimbing manasik haji bersertifikat. Melihat kondisi ini serta dan betapa pentingnya petugas haji, maka PW IPHI Jateng menggelar acara ini,” kata dia.

Sementara, Sekretaris IPHI Jateng DR H Najahan Musyafa’ MA menambahkan  sertifikasi pembimbing manasik haji adalah sangat penting. Selain terkait profesionalisme, sertifikasi juga ditujukan agar jemaah bisa mendapatkan bimbingan manasik yang sesuai ketentuan dan terstandar. Sertifikasi telah ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai syarat wajib bagi para calon pembimbing manasik haji yang ingin bertugas.

"Kita arahkan melalui sertifikasi bagaimana bisa membentuk pembimbing manasik haji yang moderat. Jemaah haji Indonesia banyak yang risti, baik umur maupun penyakit. ini perlu ada pola manasik yang lebih mengangkat tema kemudahan atau rukhshah dan pilihan-pilihan yang memberikan keleluasaan," terang dia.

Najahan meminta kepada calon peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan XII tahun 2023 di asrama Pondok Haji Donohudan Boyolali Jawa Tengah ini, agar bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan dan sudah dijadwalkan dan kemudian bisa lulus semua.

“Alhamdulillah, jumlah peserta sertifikasi pembimbing haji melebihi target. Insya Allah, ke depan IPHI Jateng akan menggelar kegiatan seperti ini lagi,” pungkasnya.

Adapun acara upacara pembukaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan XII tahun 2023 diilakukan pukul 13.00 WIB, akan dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Jateng H Musta’in Ahmad dan Rektor UIN Walisongo Semarang Prof DR KH Imam Taufiq MA. 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x