Menumbuhkan Fitrah Keimanan pada Anak

31 Maret 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi keluarga. Orang tua wajib tahu cara menumbuhkan fitrah dan memperbaiki keimanan pada anak. /Pexels/Monstera

PORTAL PEKALONGAN – Setiap anak terlahir sudah dalam keadaan terinstal potensi fitrah keimanannya. Sebelum dilahirkan ke muka bumi, setiap kita pernah bertemu Allah dan bersaksi bahwa Allah benar adanya sebagai Rabb kita.

Walau kita lupa peristiwa persaksian itu, semua itu terekam kuat bahkan terinstal di dalam fitrah keimanan setiap bayi yang lahir.

Fitrah keimanan meliputi fitrah beragama, fitrah bertuhan, fitrah kesucian, fitrah "malu" dan "harga diri", fitrah moral dan spiritual dan fitrah berbuat baik.

Baca Juga: Umat Islam Wajib Tahu! Ini Amalan Cara Membersihkan Hati oleh Habib Abdullah Alaydrus

Dalam bahasa arab, 'fitrah' dengan segala bentuk derivasinya mempunyai arti belahan (syiqah), muncul (thulu), kejadian (al ibtida), dan penciptaan (khalqun). [1] Sifat pembawaan yang sejak lahir. [2]

Fitrah keimanan yang sudah ada dalam diri seorang anak, membuatnya memiliki kebaikan bawaan (innate goodness) yang berarti anak bukanlah kertas kosong yang bisa dibentuk, melainkan mereka adalah anak-anak yang harus kita rawat dengan baik dan tumbuhkan fitrahnya tersebut.

Tidak ada anak yang tidak mencintai Tuhannya dan kebenaran, kecuali fitrahnya telah cedera dan terkubur oleh pendidikan yang salah dan gegabah.

Baca Juga: Doa Menahan Marah Untuk Orang Tua dan Anak, Teh Ninih: Pintu Masuk Setan Bernama Marah

Jika fitrah keimanan ini tumbuh paripurna, maka kelak akan mengantarkan mereka menjadi peran penyeru kebenaran dan melakukan perubahan yang Allah ridai.

Banyak cerita tentang anak yang diberikan pendidikan agama terbaik sejak kecil oleh orang tuanya namun tidak menunjukkan akhlak yang terpuji dan mulia.

Membuat kita bertanya-tanya dimana letak kesalahannya dan apa yang harus dilakukan oleh orang tua agar fitrah keimanan anak tidak tercederai.

Pada usia 0 – 6 tahun, anak berada pada masa ketika imaji dan abstraksi berada pada puncaknya alam bawah sadar masih terbuka lebar, sehingga imaji tentang Allah, tentang Rasulullah, tentang kebajikan, tentang ciptaan-Nya akan mudah dibangkitkan pada usia ini.

Baca Juga: Doa Pembuka Rezeki dari Segala Penjuru, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Kisahkan tentang keagungan dan kekuasaan Allah, tumbuhkan rasa cintanya terhadap Allah selama enam tahun pertama di kehidupannya.

Lihatlah cara Rasulullah SAW meminta imam salat memendekkan bacaannya apabila terdapat anak-anak di dalam saf makmumnya. Ini semata-mata agar anak memiliki imaji positif tentang salat dan Tuhannya.

Kisahkan juga kisah inspiratif tentang kemuliaan budi pekerti, semangat kepahlawanan, semangat persaudaraan antar manusia, akhlak Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Berikan keteladanan dan atmosfir keshalihan di sekitarnya.

Baca Juga: Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Keutamaan Punya Anak Perempuan Akan Jadi Tameng Orang Tuanya dari Api Neraka

Imaji positif ini juga bisa dibangkitkan dengan belajar di alam, belajar bersama alam. Ajak anak-anak balita kita ke alam, bangkitkan imajinasi positifnya tentang semesta.

Jangan menggegas dan mendahulukan mengajar syari’at dan tatacara ibadah sebelum kita menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT.

Namun yang paling utama bagi kita orang tua adalah memperbaiki jiwa dan keimanan kita sebelum menumbuhkan fitrah keimanan anak-anak kita.

Menjadi orang tua dengan jiwa dan hati yang bersih adalah keberkahan dan bekal bagi kita untuk menumbuhkan fitrah keimanan anak-anak kita.***

Editor: As Sayyidah

Sumber: Fitrah Based Education

Tags

Terkini

Terpopuler