Jangan Memandang Orang dari Tampilan, Ustadz Abdul Somad: Allah Tidak Melihat dari Fisik

4 Desember 2022, 22:11 WIB
Ustadz Abdul Somad /Tangkapan layar/Youtube Hanna Jannah/

 

 
PORTAL PEKALONGAN - Penampilan memang memberikan kesan dalam pandangan pertama. Karenanya, sebagian orang menilai sesuatu dari tampilannya saja.

Misalnya, orang yang memakai jas hitam dan berdasi, dinilai sebagai pejabat dan anggota parlemen. Padahal belum tentu penilaian itu benar.

Ustadz Abdul Somad, seorang dai asal Riau ini menjelaskan, bahwa Allah itu tudak melihat hamba-Nya dari fisik semata.

Baca Juga: 5 Kewajiban Suami pada Istri, Ustadz Abdul Somad: Semuanya Bersifat Materialis

"Jangan sepelekan orang karena fisiknya, jangan sepelekan orang karena penampilannya," kata UAS, seperti yang dikutip Portal Pekalongan dari TikTok Hijrah Yuk.

Penampilan memang pertama yang dilihat, tetapi bukan jadi pertimbangan utama dalam menilai seseorang. Perlu banyak sudut pandang hingga sampai pada titik menilai.

Sedangkan Allah saja yang Maha Luas ilmuNya ridak melihat hamba-Nya dari ukuran fisik. Dia memberikan keluasan bagi manusia untuk memperoleh ridho-Nya dengan cara yang tidak dibagasi pada hal-hal fisik semata.

"Allah tidak melihat dari bentuk rupa kamu, Allah tidak menengok badan dan wajah kamu, tapi Allah melihat hati kamu dan amal sholeh kamu," ujar UAS.

Hidup di dunia ini tergantung bagaimana niatnya, apakah mencari pandangan Allah saja atau karena ingin mendapat penilaian orang lain.

Baca Juga: Bedakan Kebutuhan dengan Keinginan, Gus Baha: Jangan Turuti Nafsumu Karena Tidak Ada Habisnya

Kalau berkubang dalam pandangan orang lain, tidak akan ada habisnya. Malah perlu modal besar untuk menyenangkan hati orang.

Tetapi dengan mengharap ridho dan pengampunan Allah semata, dunia akhirat akan didapat. Allah melihat isi hati yang tulus.

Mengurus penilaian orang tidak akan ada habisnya. Berbuat baik pun belum tentu orang menilainya baik. Kalau hati bersih, tidak akan masalah dengan omongan negatif, tapi jika hati sensitif, akan menimbulkan luka, walau sebesar biji semangka.

Semakin tua dunia, semakin baik untuk menata hati. Menjadi insan yang hanya mengharapkan ampunan Allah Swt jauh lebih menenangkan dibanding memuja manusia yang akan bermuara kecewa.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: TikTok Hijrah Yuk

Tags

Terkini

Terpopuler