Sombong Dengan Amal Sholeh, Ustadz Abdul Somad: Dia Belum Mengetahui Hakikat Nikmat Allah

8 Desember 2022, 13:50 WIB
Berkata buruk dalam hati menurut Ustadz Abdul Somad. //tangkap layar youtube.com/Ustadz Abdul Somad Official

 

 

PORTAL PEKALONGAN – Amal sholeh harusnya melahirkan akhlak yang mulia, karena output manusia yang beribadah adalah kebaikan dan keluhuran akhlak. Sebagaimana pun belajar adab, kalau ibadahnya tidak benar, tentu akhlaknya redup dan gelap layaknya hutan belantara.

Namun, terkadang amal sholeh itu berdampak bahaya bagi mereka yang punya penyakit hati. Ada rasa sombong dan berbangga diri yang justru mengakibatkan kehancuran bagi pelakunya.

Ustadz Abdul Somad menuturkan bahwa ada seorang ahli ibadah dan dimasukkan Allah Swt ke dalam surga, tetapi dia berbangga diri dan merasa bahwa amalnya yang menjadi penyebab masuknya ke dalam surga. Hal tersebut dikutip Portal Pekalongan dari akun TikTok Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Antara Doa dan Takdir, Ustadz Abdul Somad: Semua Kuasa Allah

“Ada orang merasa dia sudah penghuni surga, malam qiyamullail, siang jihad fii sabilillah, selama 80 tahun. Lalu dia masuk ke dalam surga. Begitu di dalam surga, dia bangga dengan amalnya. Saya masuk surga karena amal saya,” kata UAS.

Orang tersebut menggambarkan kehidupan banyak umat Islam masa kini, di mana mereka yakin dan percaya bahwa amalnya dapat mendongkrak kehidupan menjadi lebih baik, yakni surga Allah Swt.

Amal sholeh yang sejatinya hanya dipersembahkan untuk Allah semata, kini menjadi hal yang saling dibangga-banggakan. Pantas saja akhlak manusia semakin merosot, ternyata ibadah dibuat untuk kebanggaan diri, bukan niat tulus karena Allah Swt.

“Kata Allah, Hai malaikat, timbang satu nikmat-Ku. Dicabut sebelah bola matanya, ditimbang dengan amal dia, yang siang jihad malam ibadah. Ternyata lebih berat lagi nikmat satu bola mata. Amal kita ini tidak ada apa-apanya membalas nikmat Allah Swt,’” ujar UAS.

Baca Juga: Orang Tua Tidak Masuk Surga, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sekecil apapun nikmat Allah tidak akan mampu dibalas oleh manusia. Ibadah jihad dan sholat malam selama 80 tahun pun tidak bisa menyeimbangi nikmat sebelah bola mata, apalagi nikmat Allah yang lainnya, pendengaran, hati, dan seluruh organ tubuh.

“Semua nikmat yang pernah diberikan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya,” kata ayah dua anak ini.

Atas apa yang Allah titipkan kepada manusia, kelak akan dimintai pertanggungan jawabnya. Semua nikmat yang digunakan, merupakan hal yang dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.

“Amal kita ini tidak ada apa-apanya membalas nikmat Allah Swt. Jadi kalau ada orang sombong dengan amalnya, maka dia belum mengetahui hakikat nikmat Allah Swt,” tutup UAS.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: TikTok Ustadz Abdul Somad

Tags

Terkini

Terpopuler