PORTAL PEKALONGAN - Sudah menjadi kodrat manusia, bahwa yang berasal dari tanah kembali ke tanah. Manusia hidup di dunia hanyalah sementara dan ditugaskan hanya untuk menyembah Tuhan-Nya yaitu Allah SWT. dan beramal baik kepada sesame manusia.
Hal yang tidak bisa kita nafikkan adalah ketika badan masih segar bugar kita sering lupa akan datangnya kematian, lupa akan kewajiban kita sebagai orang muslim. Bersenang-senang, bervoya-voya, berlomba-lomba mencari harta duniawi sehingga lupa akan kehidupan akhirat.
Kebanyakan manusia ingat pada kehidupan akhirat ketika sudah berusia senja (tua), padahal kematian bisa datang kepada siapa saja tanpa memandang usia. Namun, adakalanya meskipun sudah tua tetap berusaha menghindari kematian bahkan menolak tua. Tapi kematian adalah kepastian yang tidak bis akita tolak kedatangannya.
Untuk itu, sebagai orang beriman akan adanya kehidupan sesudah kematian menyebabkan dirinya selalu berada dalam mode standby menghadapi kematian. Ia memandang kematian sebagai suatu keniscayaan.
Sebagaimana disebutkan oleh Habib Husain Ja’far Al Hadar atau yang lebih kita kenal dengan nama Habib Ja’far, dalam sebuha video unggahan kanal youtube akun lspttebuireng9952, menyebutkjan bahwa ingat kematian pasti datang.
“Yang kita takuti dari kematian biasanya adalah waktu, kapan waktu kematian akan tiba. Itu akan menjadi bayangan yang selalu mengintai oleh kepala kita. Sebagaimana kapan waktu kiamat akan tiba,” ucap Habib Ja’far
Hari kiamat pasti akan datang, namun kedatangannya tidak ada satu makhluk pun yang tau. karena itu termasuk rahasia Allah SWT. namun, bukan berarti Allah tidak memberikan gambaran dan tanda – tanda hari kiamat datang, karena dengan adanya tanda – tanda yang sudah banyak diketahui bersama, maka yang jelas kiamat bukan semakin jauh tetapi semakin dekat.
Dengan mengetahui tanda – tanda datangnya hari kiamat, sudah sepantasnya umat manusia bukan meributkannya kapan waktu kiamat akan tiba, melainkan dengan semakin memantapkan diri untuk persiapan menyambut datangnya hari kematian maupun hari kiamat dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan selalu berbuat amal kebajikan.
Karena bukan harta bend akita yang akan dibawa ke akhirat, tetapi amal – amal perbuatan kitalah yang akan menemani perjalanan setelah kematian. Sebaigaimana disampaikan Habib Ja’far yang mengutip perkataan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Saat Sujud Baca Doa Ini agar Seluruh Dosamu, Termasuk Dosa Besar Yang Satu Ini, Diampuni Allah SWT
“Oleh karena itu, Islam mengajarkan melalui Nabi Muhammad SAW untuk kita tidak mempedulikan waktu matinya kita, sebagaimana kita tidak perlu mempedulikan waktu datngnya kiamat,” papar Habib Ja’far.
Sebagai seorang umat Islam yang taat, sudah seharusnya kita mengaktifkan mode standby untuk menyambut datangnya hari kematian ataupun hari kiamat. Sehingga ketika tanda – tanda akan datangnya hari kiamat, kita sudah siap untuk menyambutnya.
pada saat dalam mode standby itulah kita senantiasa belajar agar untuk tidak mempedulikan kedatangan hari kematian atau pun hari kiamat, tetapi dengan mempersiapkan sedemikian rupa agar kedatangannya siap kita sambut.
Baca Juga: Bersiap Upgrade Aplikasi Whatsappmu! Ada Jutaan Fitur Baru Akan Dirilis, Apa Aja?
“Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat, kapan kiamat itu akan datang? Tak usah kau pedulikan kapan kiamat akan datang, tapi yang harus kau pedulikan adalah apa yang telah kau persiapakan jika waktu itu datang. Karena waktu datangnya hari kiamat, itu adalah rahasia Allah SWT. yang jika kita mencoba menerbosnyaitu adalah dosa yang besar,” jelas Habib Ja’far.
Hari kematian atau pun hari kiamat yang jelas akan semakin dekat bukan semakin menjauh, sudah kita mengaktifkan mode standby untuk menyabutnya? Apakah bekalmu sudah cukup?***