Ijazah Dzikir dari Abah Guru Sekumpul Penarik Rezeki Lahir Batin

30 Agustus 2023, 07:41 WIB
Ijazah dzikir penarik rezeki dzohir bathin /

PORTALPEKALONGAN.COM - Paket manusia sebelum lahir di bumi adalah rezeki, jodoh, hingga kematiannya. Hal itu telah tertulis indah di lauhul mahfudz dan tidak bisa diubah, kecuali Allah sendiri yang mengubahnya.

Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:

"Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: "Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah (air mani), kemudian menjadi alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu Malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada di antara kamu yang melakukan amalan penduduk surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga sehingga jarak antara dia dan surga kurang satu hasta, namun karena takdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk neraka dan amal itu mendekatkannya ke neraka sehingga jarak antara dia dan neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapka atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk surga sehingga dia masuk ke dalamnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Buya Yahya: Segera Tinggalkan Perbuatan Ini Bisa Datangkan Petaka Bagi Rumah Tangga

Hadis ini merupakan pangkal dalam bab takdir, yaitu tatkala hadis tersebut menyebutkan bahwa takdir janin meliputi 4 hal: Rezekinya, ajalnya, amalnya, dan bahagia atau celakanya.

Janin sebelum sempurna menjadi janin melalui 3 fase, yaitu: air mani, segumpal darah, kemudian segumpal daging.

Masing-masing lamanya 40 hari. Janin sebelum berbentuk manusia sempurna juga mengalami 3 fase, yaitu:

1. Taswir, yaitu digambar dalam bentuk garis-garis, waktunya setelah 42 hari.

2. Al-Khalq, yaitu dibuat bagian-bagian tubuhnya.

3. Al-Barú, yaitu penyempurnaan. Allah berfirman dalam Surat Al-Hasyr: 24, mengisyaratkan ketiga proses tersebut.

Baca Juga: Ciri-Ciri Seseorang Dijaga Malaikat, Kamu Harus Tahu!

Hubungan Ruh dengan Jasad Ruh dengan jasad memiliki keterkaitan yang berbeda sesuai dengan keadaan dan waktunya dalam 4 bentuk hubungan:

1. Tatkala di rahim. Hubungan keduanya lemah. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada jasad.

2. Tatkala di alam dunia. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada jasad. Sementara hubungan keduanya sesuai dengan kebutuhan kehidupan jasad.

3. Tatkala di alam barzah. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada ruh. 4. Tatkala di alam akhirat. Kehidupan ketika itu sempurna pada keduanya. Pada masa inilah hubungan keduanya sangat kuat.

4 Macam Penulisan Takdir

Allah Ta'ala menuliskan takdir dalam 4 bentuk, yaitu:

1. Takdir Saabiq Yaitu penulisan takdir bagi seluruh makhluk yang tercatat di Lauh mahfudz sejak 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit.

2. Takdir Umri Yaitu penulisan takdir bagi janin ketika berusia 4 bulan.

3. Taqdir Sanawi Yaitu penulisan takdir bagi seluruh makhluk setiap tahunnya pada malam Lailatul Qodr.

4. Takdir Yaumi Yaitu penulisan terhadap setiap kejadian setiap harinya. Keempat macam penulisan takdir tersebut memungkinkan terjadinya perubahan kecuali pada Takdir Sabiq. (Lihat firman Allah dalam Surat Ar-Ra'd Ayat 39).

Baca Juga: Mau Rezekimu Lancar? Lakukan Ini di Rumah secara Konsisten dan Terus-Menerus

 

Hal itulah yang menjadi dasar bagi manusia hidup di dunia, walaupun sudah dijamain rezekinya tetapi harus tetap menguasahakannya, baik dengan cara bekerja dan memanjatkan doa – doa pelancar rezeki.

Rezeki merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi setiap insan. Rezeki dapat diartikan sebagai segala bentuk keberlimpahan materi dan non-materi yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya. Oleh sebab itu, penting bagi kita mengetahui amalan-amalan pembuka rezeki yang bisa ditunaikan, agar dapat memperoleh kelimpahan dan keberkahan.

Baca Juga: Pahami! Rahasia Melewati Shiratal Mustaqim Secepat Kilat, Berikut Penjelasan Gus Baha...

Pada artikel kali ini akan mengupas amalan rezeki yang diijzahkan kepada kita semua dari seorang ulama besar yang lahir dari Pulau Kalimantan. Ulama ini Bernama asli Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, namun lebih dikenal dengan nama Abah Guru Sekumpul.

Abah Guru Sekumpul merupakan keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari. Adapun silsilahnya adalah Muhammad Zaini bin Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al-Allamah al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.

Dalam sebuah Channel Youtube akun @pecintarasululloh, Abah Guru sekumpul Mengijzahkan kepada kita semua tentang sebuah amalan yang mampu mendapatkan rezeki lahir batin.

Baca Juga: Ingin Diangkat Derajatnya dalam Hidup? Gus Baha: Amalkan Ini

Amalan ini diambil dari Asmaul Husna yang sebanyak 99 nama – nama Allah SWT. akan tetapi Abah Guru sekumpul hanya mengijahkan hanya 4 saja yang diwirid sebanyak 100 kali. Dzikir dengan Asmaul Husna ini dibaca pada waktu pagi hari.

 

Adapun 4 nama dari Asmaul Husna yang diijazahkan kepada kita semua agar diwirid sebanyak 100 kali di waktu pagi hari adalah Ya Fattah yang berarti Maha Mebuka Rahmat, Ya Razzak yang berarti Maha meberi rezeki, Ya kaffi yang berarti Yang Maha Mencuikupi, Ya Mughni yang berarti Maha Memberi kekayaan.

Baca Juga: Gus Baha: Sujud yang Benar Adalah Bergantung pada Keihlasan Hati

Izajah amalan penarik rezeki dari Abah Guru Sekumpul ini tentunya tidak serta merta akan langsung diijabah oleh Allah SWT. hal itu tentunya dibutuhkan keistiqomahan dan keyakinan yang mendalam bahwa rezeki hanya datang dari Allah SWT.

Adapun berdzikir dan berusaha dalam mengaiz rezeki sudah menjadi kewajiban umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Masalah hasil semata dan mutlak di Tangan Allah SWT. semoga bermanfaat.***

Editor: Ali A

Tags

Terkini

Terpopuler