Ini Bahaya Minum Sambil Berdiri, Bisa Cepat Menemui Sang Khalik

14 Oktober 2023, 13:39 WIB
Ilustrasi pentingnya minum air putih yang cukup setiap hari. /pexels.com/

PORTALPEKALONGAN.COM - Ternyata minum sambil berdiri itu sangat berbahaya lho. Jika kita selama ini sering mendengar jargon Gus Iqdham : Gak Bahaya Ta? Ini benar-benar bahaya lo.

Kebiasaan minum sambil berdiri memang sulit dihilangkan. Namun kebiasaan ini mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan. Yuk kita cek apa saja dampak buruknya.

Minum air menjadi kebutuhan dasar hidup manusia. Air berfungsi untuk mengaktifkan metabolisme sel-sel dalam tubuh.

Menurut para ahli, setidaknya kita membutuhkan air sekitar 8 gelas per harinya untuk mencukupi kebutuhan yang diperlukan tubuh.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Pejabat KPK yang Mangkir Pemeriksaan Kasus Dugaan Pemerasan Mantan Menteri Pertanian

Dengan kebiasaan meminum air sambil berdiri, secara akumulatif dapat meningkatkan risiko buruk bagi keehatan.

Secara teknis, air yang diminum sambil berdiri mempunyai tekanan yang besar sehingga air tidak sempat melakukan fungsinya secara optimal untuk mencerna makanan.

Dampak jangka panjang, tubuh akan kesulitan menyerap berbagai nutrisi yang akhirnya menghambat pencernaan yang rentan menyebabkan berbagai gangguan pada perut.

Berikut dampak buruk kebiasaan sambil berdiri yag dirangkum potrtalpekalongan.com dari hallo doc dan berbagai sumber lainnya.

Baca Juga: Berat, Tantangan DSN-MUI dalam Membangun Ekosistem Ekonomi Keuangan Syariah

1. Risiko buruk meningkat pada ginjal

Ternyata kebiasaan minum sambil berdiri meningkatkan risiko buruk pada ginjal. Dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring (filter) atau yang lazim disebut sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup.

Air yang dikonsumsi sambil berdiri langsung turun dengan tekanan tinggi tidak optimal tersaring dan menyebabkan penumpukan kotoran yang terkandung air menumpuk di kantong empedu yang menyebabkan gangguan pada ginjal.

2. Rasa haus sulit teratasi

Tekanan air yang tinggi ketika minum sambil berdiri menyebabkan nutrisi pada air tidak tercerna dengan optimal sehingga menyulitkan untuk sampai ke hati.

Artinya nutrisi air hanya lewat saja dan tidak terserap optimal oleh tubuh. Oleh karena itu, rasa haus akan lebiih sulit teratasi ketika minum sambil berdiri ketimbang minum sambil duduk.

3. Gangguan pencernaan meningkat

Risiko gangguan pencernaan meningkat ketika terbiasa minum sambil berdiri. Dokter dari Rumah Sakit Islam Jakarta, dr Andri Setiawan mengungkapkan hal itu di laman Biro Organisasi Provinsi DIY. Berkut rangkumannya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Sabtu, 14 Oktober 2023: Ada MasterChef Indonesia S11, Cinta Tanpa Karena

Saat berdiri, manusia sebenarnya dalam keadaan tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya. 

Sebaliknya, dalam posisi duduk, saraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang. Saraf yang tegang cenderung membuat sistem pencernaan dalam keadaan tidak siap mencerna makanan. 

4. Risiko mati mendadak meningkat

Dampak buruk lain dari makan dan minum sambil berdiri, masih dari penjelasan dr Andri Setiawan, dapat meningkatkan risiko mati mendadak.

Gangguan yang terjadi akibat kebiasaan minum sambi berdiri adalah refleksi saraf. Hal itu diakibatkan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.

“Apabila sering terjadi refleksi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi saraf (vagal inhibition) yang parah, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak,” terangnya seperi dikutip dari laman Biro Organisasi Provinsi DIY. 

Baca Juga: Ternyata Warna Hitam pada Dawet Ireng Terbuat dari Bahan yang Bisa Bikin Heran GenZ

Alumni Universitas Yarsi ini menyatakan, kendati dampaknya tidak terjadi secara instan, makan dan minum sebaiknya dilakukan sambil duduk. Pasti lebih menyehatkan.

5. Gangguan asam lambung meningkat

Saat minum air, sebenarnya tubuh sedang mengencerkan kadar asam di dalam tubuh agar tetap sesuai kondisi yang dibutuhkan. Ketika minum sambil berdiri, proses pengenceran kadar asam tersebut menjadi terganggu. Hal itu meningkatkan risiko gangguan asam lambung.

Itulah 5 dampak buruk kebiasaan sambil berdiri. Selain itu, diketahui 95 persen penyebab luka pada lambung terjadi di lokasi yang sering berbenturan dengan makanan dan minuman yang masuk.***

Editor: Ali A

Sumber: Halodoc

Tags

Terkini

Terpopuler