RENUNGAN JUMAT: Shalat Merupakan Barometer Ibadah Kita, Simak Penjelasan Prof Ahmad Rofiq

- 18 Februari 2022, 13:22 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Dok pribadi


PORTAL PEKALONGAN - Ibadah shalat yang diperintahkan Allah ‘Azza wa Jalla secara langsung kepada Rasulullah Saw, merupakan barometer ibadah kita. Bagi kita sebagai umat Rasulullah Saw, shalat adalah mi’raj orang-orang yang beriman.

Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang dan Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah, Prof Dr Ahmad Rofiq MA menyampaikan tausyiah bertema "Jangan Sia-siakan Shalat Kita dengan Menebar Fitnah" pada renungan Jumat, 18 Februari 2022. Berikut ini tausyiah Prof Ahmad Rofiq selengkapnya:

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya, kita berada dalam bulan Rajab yang mulia. Di dalamnya ada peristiwa besar yakni peristiwa Israk dan Mikraj yang bersejarah. Pada saat Rasulullah saw Mi’raj itulah, Allah mewahyukan perintah menjalankan ibadah shalat lima waktu.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Wadas, Prof Ahmad Rofiq Ungkapkan 'Cadas Keadilan' dan Kisah Raja Midas

Semoga Allah membuka hati dan pikiran kita, dan dapat meraih keberkahan di dalamnya dengan beramal kebajikan dan dapat menjalankan shalat secara khusyu’ dan istiqamah, agar ibadah sosial kita mampu mengikutinya, dan memancarkan keberkahan dalam hidup kita. Shalawat dan salam, mari kita sanjungkan kepada Baginda Rasulullah saw, para sahabat, dan pengikutnya. Semoga keberkahan itu melimpah kepada kita, agar kebaikan dapat mewarnai perjalanan hidup yang kita jalani.

Mari kita jaga nikmat iman dan Islam, dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, karena inilah bekal kita menghadap Allah SWT.

Allah berfirman dalam QS. Al-Taubah (9):36 yang artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”.

Baca Juga: Prof Ahmad Rofiq: Selain menjadi Pusat Ibadah, Masjid Harus Dimakmurkan dan Memakmurkan Jamaahnya

Para Ulama menyebutkan, bulan Haram (bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). Karena itu, kita dituntut agar dapat melakukan amalan yang terbaik, dan jangan menganiaya diri sendiri dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang.

Rasulullah Saw menjelaskan: “Saya melihat pada malam Mi’raj, sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih dingin dari salju, lebih harum dari minyak misik, maka saya bertanya kepada malaikat Jibril: “Wahai Jibril, untuk siapa ini? Jibril menjawab: “Itu (sungai tersebut) disediakan untuk orang yang bershalawat kepadamu di bulan Rajab”. Setelah itu Rasulullah saw bersabda: “Kembalilah kepada Tuhanmu, mohonlah ampunan atas segala dosa-dosamu, dan jauhilah perbuatan maksiyat di bulan haram, yakni bulan Rajab”. (al-Khaubawy, tt:86)

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x