Keutamaan Sholat Tarawih Menurut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 5 April 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi sholat tarawih
Ilustrasi sholat tarawih /Pexels/Rayn L

PORTAL PEKALONGAN – Artikel ini menampilkan keutamaan sholat tarawih menurut penjelasan dari seorang ustadz yang sangat kita muliakan, yaitu Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa sholat tarawih utamanya dikerjakan berjamaah di masjid dan ada dalilnya yang menyebutkan bahwa sholat berjamaah lebih utama daripada sholat sendirian.

Ia menceritakan bahwa Nabi Muhammad pernah memutuskan untuk sholat di rumah bukan karena ingin sholat tarawih sendiri, tetapi karena tidak ingin jadi beban untuk umatnya, seperti dilansir Portal Pekalongan dari YouTube Muslimah Hijrah ID.

Baca Juga: Penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang Keutamaan Sholat Tarawih

Lalu di jaman Umar Bin Khattab disimpulkan dengan menyatukan laki-laki dengan imamnya dan perempuan dipisah dijadikan berjamaah semua menyatu.

Sampailah kepada hari ini sholat tarawih utamanya dikerjakan berjamaah dibandingkan sholat tarawih sendirian.

Sholat tarawih adalah sholat yang disebut dengan qiyam. Sifat Nabi SAW saat qiyam adalah tenang, berhenti sejenak di setiap dua rakaat dan membaca doa meminta ampunan-Nya.

Baca Juga: Ramadhan Membakar Karat dan Dosa, Benarkah? Ini Penjelasan Prof Ahmad Rofiq

Makna sholat tarawih itu sendiri adalah, "Ketenangan dalam sholat yang melahirkan kedamaian dalam jiwa akan berpengaruh ke dalam ruh maka itu disebut dengan tarwihah, jamaknya disebut dengan tarawih," begitu penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Jadi kata tarawih sendiri bukanlah nama sholatnya, melainkan keadaan kita ketika melakukan sholat yaitu tenang dan damai.

Oleh karena itu lakukan sholat tarawih dengan penuh ketenangan dan jangan terburu-buru agar bisa menggetarkan jiwa dan berpengaruh terhadap ruh kita.

Baca Juga: Apakah Marah Membatalkan Puasa? Ustadz Adi Hidayat: Awas, Hati-Hati!

Ustadz Adi Hidayat juga menganjurkan agar kita memanfaatkan Ramadhan di waktu sholat tarawih untuk mengakui dosa-dosa kita dan meminta Allah agar mengampuninya.

Terutama dosa-dosa kita terhadap orang tua, tetangga dan kerabat.

Dalam hadist Al Bukhari nomor 37:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Carilah imam yang khusyuk dan baik bacaannya serta memperhatikan keadaan makmumnya. Sehingga imam juga dapat membacakan surat-surat yang sesuai dengan keadaan makmumnya.

Baca Juga: Hukum Wanita Sholat Tarawih di Masjid, Wajibkah? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat menceritakan Nabi SAW pernah memberikan nasihat kepada seorang imam yang membaca surat panjang agar dia memperhatikan keadaan makmumnya.

Sang imam memimpin sholat tanpa melihat keadaan makmumnya dengan membaca surat panjang.

Apabila imam membacakan surat-surat yang sangat panjang sedangkan makmumnya banyak orang tua, yang sudah tidak kuat berdiri lama, dan anak-anak, tentunya akan menghilangkan kekhusyukan mereka.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Dhuha, Amalan di Bulan Ramadhan Lengkap dengan Artinya

Semoga kita semua dapat menjalani ibadah sholat tarawih dengan khusyuk dan diampuni dosa-dosa kita di bulan Ramadhan ini.

Demikianlah penjelasan ustadz Adi Hidayat mengenai keutamaan sholat tarawih.***

Editor: As Sayyidah

Sumber: YouTube Muslimah Hijrah ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah