اِنَّمَا التَّوۡبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السُّوۡٓءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوۡبُوۡنَ مِنۡ قَرِيۡبٍ فَاُولٰٓٮِٕكَ يَتُوۡبُ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا
Innamat tawbatu 'alallaahi lillaziina ya'maluunas suuu'a bijahaalatin summa yatuubuuna min qariibin faulaaika yatuubul laahu 'alaihim; wa kaanal laahu 'Aliiman Hakiimaa
Artinya: Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena bodoh, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha bijaksana.
Baca Juga: Ustad Adi Hidayat : Lakukan Sedekah Subuh, Amalan Dahsyat Banyak Manfaat Kabulkan Semua Hajat
2. MENGAKUI KESALAHAN YANG DILAKUKAN
Taubat mengandung arti pengakuan.
وَلَيۡسَتِ التَّوۡبَةُ لِلَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ اِنِّىۡ تُبۡتُ الۡـــٰٔنَ وَلَا الَّذِيۡنَ يَمُوۡتُوۡنَ وَهُمۡ كُفَّارٌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا اَ لِيۡمًا
Wa laisatit tawbatu lillaziina ya'maluunas saiyiaati hattaaa izaa hadara ahadahumul mawtu qoola innii tubtul 'aana wa lallaziina yamuutuuna wa hum kuffaar; ulaaa'ika a'tadnaa lahum 'azaaban aliimaa
Artinya: Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, "Saya benar-benar bertobat sekarang." Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih. (Annisa:18)
"Jika ada yang mengulang kesalahan yang serupa atau ada yang salah pada kebaikannya artinya taubatnya belum diterima," jelas Ustadz Adi Hidayat dalam tausiyahnya.
Baca Juga: Ingin Taubat? Begini Caranya yang Benar menurut Ustadz Adi Hidayat