Kajian Ramadhan: Bagaimana Berpuasa Berkualitas di Bulan Suci Ramadhan, Simak Penjelasan Ustadz Afit Yuliet

- 13 April 2022, 11:09 WIB
Ilustrasi Kajian Ramadhan: Bagaimana Berpuasa Berkualitas di Bulan Suci Ramadhan, Simak Penjelasan Ustadz Afit Yuliet.
Ilustrasi Kajian Ramadhan: Bagaimana Berpuasa Berkualitas di Bulan Suci Ramadhan, Simak Penjelasan Ustadz Afit Yuliet. /Unsplash.com/Ali Burhan

 

PORTAL PEKALONGAN – Bulan suci Ramadhan bulannya umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh makna. Bagaimana berpuasa berkualitas di bulan suci Ramadhan, simak penjelasan Ustadz Afit Yuliet.

Bagaimana berpuasa berkualitas di bulan suci Ramadhan menjadi topik yang sangat bermanfaat bagi kita agar ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tahun ini lebih berkualitas dan lebih special.

Karena bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat special, bulan sangat dinantikan kedatangannya oleh semua muslim di dunia. Mari kita simak kajian Ramadhan dengan tema Bagaimana berpuasa berkualitas di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Simak Penjelasan Ustadz Nuzul Dzikri Tentang 6 Perkara yang Harus Dijauhi di Bulan Ramadhan

Dilansir Portal Pekalongan dari Tausiyah Ustadz Afit Yuliet Nurcholis, MA, Pimpinan Pondok Pesantren Mumtaza Banjarnegara, inilah bagaimana berpuasa berkualitas di bulan suci Ramadhan.

Bersyukur kita semua yang diberikan nikmat sehat dan umur panjang ini dapat menggunakan sebaik-baiknya pada bulan Ramadhan ini dengan memaksimalkan amalan-amalan ibadah yang baik.

Dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan agar tidak merugi yaitu hanya mendapatkan haus dan lapar serta tidak mendapatkan pahala dari puasanya maka ditekankan dalam puasanya dapat menahan diri dari dosa.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ke 13: Ya Allah! Berilah Aku Kesabaran atas Apa yang Telah Engkau Tetapkan

Agar terhindar dari puasa Ramadhan yang sia-sia, maka umat Islam yang melaksanakan puasa sebaiknya mengikuti adab berpuasa. Adab tersebut sangat mempengaruhi kualitas dari ibadah puasa khususnya di bulan Ramadhan ini.

Dalam pengajian ba’da Subuh di Masjid Al Hikmah Perum Limbangan Baru Banjarnegara, Ustad Afit Yuliet memaparkan Imam Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali menjelaskan 6 adab berpuasa dalam upaya menjaga ibadah puasa berkualitas di bulan suci Ramadhan, yaitu:

1. Mengkonsumsi Makanan yang Baik
Selama berpuasa diharapkan dapat mengkonsumsi makanan yang halal, thoyib (bermanfaat) dan sesuai porsi.
Makanan yang halal dapat dibedakan halal dari bendanya dan cara mendapatkannya.

Baca Juga: Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar? Ini Amalan yang Dikerjakan Rasulullah pada 10 Malam Terakhir Ramadhan

Makanan yang thoyib yaitu makanan yang bermanfaat dan menyehatkan bagi tubuh. Makanan yang enak dan lezat bagi seseorang belum tentu pas manfaatnya bagi kesehatan orang lain.
Makanan yang dimakan hendaklah sesuai porsi Dianjurkan berhenti makan sebelum kenyang, tidak berlebihan saat makan dikarenakan makanan itu lezat sehingga sampai kekenyangan menjadikan kenikmatan makanan tersebut hilang

2. Menghindari Pertengkaran atau Perselisihan
Berusaha menjaga lisan dengan mengeluarkan perkataan yang baik dari mulut.
Kita dituntut untuk dapat menahan diri dari emosi, tidak mengikuti hawa nafsu yang berujung pada pertengkaran dan perselisihan. Dalam bulan Ramadhan terlebih lagi saat berpuasa sangat dianjurkan menghindari pertengkaran dengan siapapun. Rasulullah bersabda dalam hadistnya: “jika seseorang mengajak bertengkar atau mencela maka katakanlah ”Sesungguhnya aku sedang berpuasa”.”

3. Menjauhi Ghibah
Tanpa disadari sering dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan perbuatan dosa yang berupa ghibah atau menggunjing orang lain. Ghibah dapat dimaknai tidak menyebut atau memyampaikan hal-hal yang tidak disukai dari seseorang walaupun hal tersebut benar dan nyata tentang orang tersebut.

Baca Juga: Lailatul Qadar Jatuh pada Malam Ke 29, 27, atau 25 Ramadhan? Simak Hadits Riwayat Muslim Ini

Ghibah juga dapat berupa menyebut gelar-gelar yang tidak disukai dari seseorang tersebut walaupun benar dan nyata keadaaan.
Usaha menghindari ghibah dapat melalui memperbanyak amalan yang bermanfaat seperti berdzikir, membaca Al-Qur’an dan ibadah lainnya yang dapat menghindari adanya waktu luang untuk berbuat ghibah.

4. Jangan Berdusta
Suka berdusta artinya sama dengan sikap orang yang suka berbohong. Sikap suka berdusta adalah sikap yang disukai setiap orang dan dibenci Allah SWT.
Sikap suka berdusta juga sebagai sikap yang membawa seseorang pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa pada neraka.

Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian bersikap jujur, karena kejujuran itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa kepada surga. Tidaklah seorang bersikap jujur dan selalu berbuat jujur hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan hendaklah kalian menjauhi sikap dusta, karena kedustaan itu akan membawa pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa kepada neraka. Dan tidaklah seorang berbuat dusta dan selalu berdusta hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta." (HR At-Tirmidzi).

Baca Juga: Inspirasi Menu Buka Puasa Ramadhan: Es Semangka Jelly Merona Buatan Sendiri. DIjamin Nelen Ludah!

Dalam bulan Ramadhan ini supaya puasa yang kita jalani memiliki kualitas yang baik, maka hindari perbuatan berdusta kepada diri kita sendiri dan juga kepada orang lain.

5. Tidak menyakiti orang lain
Manusia dalam kehidupan sehari-hari saling berinterkasi dengan sesamanya. Dalam interaksi tersebut tidak bisa lepas dari membuat kesalahan dan salah satu kesalahan yang sering dilakukan berupa menyakiti hati orang lain.
Kita berusaha keras untuk menjauhi perbuatan menyakiti orang lain sebab ada balasan yang akan diterima apabila seseorang sudah menyakit hati orang lain yang akan diberikan Allah SWT.

Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. [surat Al-Ahzab ayat 58].

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ke-23, Lengkap Bacaan Arab dan Artinya

6. Menjaga anggota badan dari segala perbuatan yang tidak baik
Manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-sebaiknya dan dianugerahi oleh Allah SWT dengan anggota badan yang lengkap.

Masing-masing anggota badan memiliki fungsi dan kewajibannya.Tindakan menjaga anggota badan dapat dilakukan dengan cara menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Hati dijaga supaya tetap dalam keadaan beriman, ikhlas, berprasangka baik. Lisan atau mulut dijaga dengan berusaha mengucapkan sesuatu yang baik, jujur dan tidak menyakiti orang lain.

Mata dijaga dengan memandang sesuatu yang baik, halal dan bermanfaat.Telinga dijaga dengan mendengarkan hal-hal yang baik dalam usaha meningkatkan keimanan.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ke-22, Lengkap Bacaan Arab dan Artinya

Indra penciuman untuk mencium yang hal-hal yang baik. Tangan dan kaki digunakan untuk melangkah dan mengarahkan untuk berbuat kebaikan.

Demikianlah, bagaimana berpuasa berkualitas di Bulan Suci Ramadhan menurut penjelasan Ustadz Afit Yuliet. Sangat penting mengetahui 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan, agar ibadah puasa kita lebih berkualitas, semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT. Aamiin Ya Robbal’alamin.***

 

Editor: Arbian T

Sumber: Tausiyah Ustadz Afit Yuliet Nurcholis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah