Sholat Rawatib bisa dilakukan sebelum dan bisa sesudah sholat Fardhu. Ada 2 rakaat sebelum shubuh, 4 rakaat sebelm dhuhur, 2 rakaat setelah dhuhur, 2 rakaat setelah sholat magrib, dan 2 rakaat setelah sholat isya. Sholat diantara adzan dan iqomah yaitu tahyatul masjid. Kemudian sholat dhuha, sholat dhuha di bagi 3:
1) Awal dhuha, 1,5 jam setelah shubuh, sekitar jam 06.00 muncul awal dhuha, disebut syuruq yaitu sholat awal dhuha, jumlah rakaat 2 rakaat.
"Barangsiapa yang melaksanakan Sholat Shubuh 2 rakaat berjamaah, setelah itu tidak beranjak dulu, duduk berdzikir kepada Allah, dzikir bisa dengan baca Al Qur’an, do’a, bertafakkur, mengaji ( taqlim), bisa bertasbih dzikir pagi dan petang, pahala nya senilai haji dan umrah, tanpa dikurangi sedikitpun”. Jadi habis sholat shubuh duduk dzikir dulu, baru melaksankan sholat syuruq.
2) Pertengahan dhuha dari jam 0800-10.00 dhuha berjumlah 2-4 rakakat, fungsi: mengganti seluruh dzikir yang ada dalam tubuh kita, kemudian bisa menghambat satu musibah umum.
3) Akhir dhuha berkisar pukul 10.00 -11.00, jumlah rakaat 2-8 rakaat, fungsi: mempermudah datangnya rizki, dengan izin Allah Ketika kita berihtiar, kemudian malamnya sholat tahajud dan ditutup dengan sholat witir.
2. Banyak berinteraksi dengan Al qur’an. Dengan Banyak membaca: qiro’ah, mengkaji dan tilawah.
Pahala tilawah banyak, selama mengkaji, rahmat Allah dibentangkan dan kita diberi ketenangan dalam jiwa. Rumah tangga menginginkan sakinah, isi dengan Qur’an di rumah.
Baca Juga: Kajian UAH: Raih Keberkahan di Bulan Ramadhan dengan Alquran