Hukum Membaca Alquran di Handphone dan Membawa Mushaf ke Toilet Menurut UAH, Ustadz Adi Hidayat

- 16 April 2022, 10:39 WIB
Membaca Alquran di Handphone dan Membawa Mushaf ke Toilet, apakah boleh?
Membaca Alquran di Handphone dan Membawa Mushaf ke Toilet, apakah boleh? /canva

PORTAL PEKALONGAN - Jika bingung hukum membaca Alquran di handphone dan membawa mushaf ke toilet, Anda harus simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat, UAH, berikut.

Kedua hal: baca Alquran di Handphone dan mushaf dibawa ke toilet adalah hal punya hukum yang berbeda. Ustadz Adi Hidayat, UAH, pun jelaskan untuk umat Islam.

Perlakuan atas Alquran dan mushaf ternyata beda, meski keduanya boleh dibaca. Urusan hukum untuk keduanya dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, UAH, berikut:

Baca Juga: Sedekah pada Jumat di Bulan Ramadhan, Pahala Berlipat Ganda Menanti

Terdapat perbedaan antara Al Quran dan mushaf, demikian disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Menurut pengertiannya, mushaf adalah tulisan dari firman Allah SWT yang terletak antara dua jilid, isinya surah Al fatihah sampai An Naas. Tidak ada selingan lain atau penjeda antar firman Allah tersbeut.

Jika ada mushaf dan terjemahan di dalamnya, maka disebut mushaf dan terjemahan. 

Lalu, kita kenal juga tafsir. Maka pada tafsir ada keterangan-keterangan di samping terjemahan dan mushaf.

Dalam keadaan mushaf bercampur dengan sesuatu maka sudah tidak disebut mushaf lagi. Seperti misalnya aplikasi Alquran di handphone. Aplikasi itu bukan mushaf karena sudah bercampur dengan lainnya.

Baca Juga: Detik-Detik Menyambut Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443 H Tahun 2022, Perbanyak Amalan Doa Ini…

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan boleh baca dari mushaf atau Alquran. Karena yang terpenting adalah membacanya, bunyinya.

Namun, ada hukum yang menaungi dan beda bagi Alquran dan mushaf.

1. Sebuah mushaf tidak diboleh bawa ke tempat sembarangan, misalnya toilet.

Ustadz Adi Hidayat, UAH, menegaskan, tidak boleh membawa mushaf ke toilet.

2. Perlakukan mushaf dengan lebih baik, salah satunya taruh tempat tinggi. Bisa saja, kita melempar handphone dengan aplikasi Al Quran di dalamnya. Namun, dilarang lakukan hal sama pada mushaf.

Jelaslah, bahwasanya boleh membaca Alquran dari handphone dan pelakuan bisa berbeda selama aplikasinya tidak dibuka.

Baca Juga: Simak Alasan Mengapa Sholat Rawatib Itu Penting untuk Kesempurnaan Ibadah, Perbanyaklah di Bulan Ramadhan

3. Memegang mushaf disunahkan berwudhu dulu.

4. Sudah sifat mushaf bisa dibaca kapan saja. Lain hal dengan Alquran terutama yang aplikasi harus selalu berbaterai penuh.

Alquran itu artinya berbunyi. Berasal dari Bahasa Arab, asal katanya adalah Al Qara'a, artinya bunyi yang terdengar.

Kalau sengaja bunyi Alquran diperdengarkan sekali namanya qiraah. Namun, kalau sengaja diperdengarkan berulang disebut quran.

Bacaan Alquran tidak membosankan. Ustadz Adi Hidayat bertanya, "Sudah sifat Alquran begitu."

Baca Juga: 10 Tips Puasa Ramadhan yang Aman bagi Ibu Hamil, No 5 Sangat Penting

Keadaan mengulang Al Fatihah dalam sehari tidak membuat bosan atau pusing. Bedakan ketika kita membaca novel atau karya manusia sejenis lainnya. Pasti sudah tak betah membacanya dari mulai baligh sampai sekarang.

Sebagai contoh, perilaku Muslim yang minimal membaca Al Fatihah sebanyak 17 kali pada waktu solat wajib, bisa ditambah saat sholat sunah.

Sifat spesial Alquran yang tidak membosankan inilah yang membuat ada huruf alif dan lim di depannya. Maksudnya memberi sifat khusus yang membedakan dengan bacaan lain. 

Ustadz Adi Hidayat, UAH, menuturkan mustahil akan bosan membacanya. Ini karena Alquran dan mushaf adalah karya Allah SWT.

Baca Juga: Intip 3 Zodiak yang Katanya Paling Suka Sedekah, Yuk Lomba Berbuat Baik di Bulan Ramadhan!

Jadi, mulai sekarang tak usah khawatir silakan membaca Alquran dari handphone, tetapi ingat jangan mushaf dibawa ke toilet karena hukum keduanya berbeda.***

Editor: Sumarsi

Sumber: YouTube Audio Dakwah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah