Keterangan itu termaktub dalam kitab Durratun Nasihin karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiyyi.
"Pada malam yang keenambelas Sholat Tarawih di bulan Ramadhan, akan mendapat jaminan dari Allah SWT terbesar dari siksa neraka dan mendapat janji surga bagi yang Tarawih," tulis Syekh Utsman dalam kitabnya.
Baca Juga: Hati-hati Mushaf dan Alquran Berbeda, Simak Salah Satu Tidak Boleh Dibawa ke Toilet!
Sholat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid. Namun, jika tidak memungkinkan karena ada bencana atau halangan tertentu, maka dapat dikerjakan di rumah.
Cara mengerjakannya pun bisa dengan sendiri-sendiri atau berjamaah dengan anggota keluarga di rumah. Hal itu karena sesungguhnya tidak ada aturan yang mewajibkan mengerjakan Sholat Tarawih harus berjamaah.
Baca Juga: Hukum Membaca Alquran di Handphone dan Membawa Mushaf ke Toilet Menurut UAH, Ustadz Adi Hidayat
Terdapat dua hadits yang masyhur berkaitan dengan keutamaan sholat tarawih, yaitu:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Hadits kedua: “Siapa saja yang ikut shalat tarawih berjemaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
Banyak fadhilah (keutamaan) malam tarawih, kita akan merasa rugi jika satu hari saja kita meninggalkan shalat tarawih.