PORTAL PEKALONGAN - Berinfak merupakan perintah Allah terhadap harta yang telah Allah berikan.
Seringkali cara seorang muslim berinfak masih belum tepat, padahal Allah sudah menjelaskan kepada siapa saja infak itu diberikan.
Infak atau sedekah memberikan banyak hikmah bagi pemberinya, salah satunya untuk mensucikan diri.
Baca Juga: Zakat sebagai Pencuci segala Penyakit Hati pada Diri Manusia, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Dilansir oleh Portal Pekalongan dari laman YouTube Kajian Islam Official.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan aturan berinfak sesuai dengan perintah Allah SWT dengan cara memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki.
Sebagaimana dalam firman Allah, QS Al-Baqarah ayat 267:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ