Halal Bihalal: Ungkapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidzin Wal Faidzin, Inilah Maknanya

- 28 April 2022, 15:05 WIB
Halal Bihalal: Ungkapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidzin Wal Faidzin, Inilah Maknanya
Halal Bihalal: Ungkapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidzin Wal Faidzin, Inilah Maknanya /Pixabay/Alpcem/

3) Sifat tidak pendendam dan Pemaaf.

Kesucian seorang bayi menjadikan ia tidak mempunyai sifat pendendam. Dijelaskan dalam surat Ali Imran, ayat 134, sifat pemaaf adalah salah satu ciri orang bertakwa.

4) Sifat ikhlas.

Ketika hati telah bersih, yang muncul ketika kita beraktivitas apa pun adalah keikhlasan. Inilah sebagian kecil nilai-nilai “kefitrahan” yang ingin dicapai pada momen Idul Fitri. Nilai kesucian ini diharap bisa bertahan dan berkembang di hari-hari ke depan.

Dari sini manusia mampu memahami kenapa tujuan utama puasa itu mencapai derajat takwa. Karena hanya orang-orang yang bertakwa yang berhasil kembali kepada kesuciannya.

Baca Juga: Fadhilah dan Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ke 27, Melewati Sirath pada Hari Kiamat Bagaikan Kilat Menyambar

Menurut Al-Qur`an terdapat 5 macam fitrah manusia yang hendak dikembalikan oleh Puasa Ramadhan kepada keasliannya, yaitu:

1). Fitrah beragama.

Manusia adalah makhluq beragama.

Menurut Al-Qur'an, karena sewaktu di alam roh manusia sudah pernah mengadakan suatu perjanjian dengan Allah: Allah bertanya kepada roh manusia dalam surat Al-A`raf: 172 : Bukankah aku ini Tuhanmu? mereka roh manusia menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami).

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Dr. Khotibul Umam, M. A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah