Baca Juga: Halal Bihalal: Ungkapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidzin Wal Faidzin, Inilah Maknanya
3) Sifat tidak pendendam dan Pemaaf.
Kesucian seorang bayi menjadikan ia tidak mempunyai sifat pendendam. Dijelaskan dalam surat Ali Imran, ayat 134, sifat pemaaf adalah salah satu ciri orang bertakwa.
4) Sifat ikhlas.
Ketika hati telah bersih, yang muncul ketika kita beraktivitas apa pun adalah keikhlasan. Inilah sebagian kecil nilai-nilai “kefitrahan” yang ingin dicapai pada momen Idul Fitri. Nilai kesucian ini diharap bisa bertahan dan berkembang di hari-hari ke depan.
Dari sini manusia mampu memahami kenapa tujuan utama puasa itu mencapai derajat takwa. Karena hanya orang-orang yang bertakwa yang berhasil kembali kepada kesuciannya.
Menurut Al-Qur`an terdapat 5 macam fitrah manusia yang hendak dikembalikan oleh Puasa Ramadhan kepada keasliannya, yaitu:
1). Fitrah beragama.
Manusia adalah makhluq beragama.