Inilah Ungkapan Kata Maaf Yang Sering Diucapkan Saat Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri Beserta Arti Dan Makna

- 28 April 2022, 17:30 WIB
Inilah Ungkapan Kata Maaf Yang Sering Diucapkan Saat Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri Beserta Arti Dan Makna
Inilah Ungkapan Kata Maaf Yang Sering Diucapkan Saat Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri Beserta Arti Dan Makna /Foto dari pixabay.com/

Menurut Al-Qur'an, karena sewaktu di alam roh manusia sudah pernah mengadakan suatu perjanjian dengan Allah: Allah bertanya kepada roh manusia dalam surat Al-A`raf: 172 : Bukankah aku ini Tuhanmu? mereka roh manusia menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami).

Menurut para ahli llmu Jiwa dalam, bahwa fitrah keagamaan pada manusia telah dibawanya semenjak lahir yang diberikan oleh alam kepadanya, sehingga para ahli ilmu jiwa tersebut mengistilahkannya dengan naturaliter religiosa.

Tetapi setelah manusia lahir ke dunia ini, ia telah lupa akan perjanjian itu, sebab manusia memang pelupa. Karena itu untuk mengingatkannya Allah mengirimkan para Rasul-Nya (utusan) kepada manusia. Manusia telah diperingatkan Rasulullah SAW untuk kembali akan hal itu dengan perantaraan Al Qur'an.

Baca Juga: Apa itu Halal Bihalal? Hikmah Kebaikan Halal Bihalal Tradisi Masyarakat Indonesia di Hari Raya Idul Fitri

2) Fitrah bersosial.

Manusia adalah makhluq sosial.

Dalam Al Qur'an surat AlBaqarah: 213 Allah menjelaskan: “Manusia itu adalah umat yang satu…”. Lebih detail lagi dijelaskan dalam Al-Qur`an surat An-Nisa`:1 Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Sebagai mahluk sosial dapat dilihat dari hidup bermasyarakat ini harus didasari oleh kasih sayang dan tolong menolong. Mustahil akan terbina masyarakat yang baik, kalau anggota-anggotanya saling benci-membenci dan tidak mau tolong menolong.

Puasa adalah mengidentifikasikan diri kepada saudarasaudara kita yang tidak punya, yang sedang tidak makan (lapar), agar timbul dalam diri manusia rasa kasihan kepada mereka dan ingin menolong mereka. Karena itulah selama berpuasa itu, manuisa dianjurkan untuk memperbanyak shodaqoh dan di akhir bulan puasa itu diwajibkan berzakat fithrah.

Dengan demikian puasa hendak mengembalikan manusia kepada hidup bermasyarakat yang didasari oleh kasih sayang dan saling tolong menolong terhadap sesama.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Dr. Khotibul Umam, M. A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah