Ketupat Simbol Lebaran, Makanan Berfilosofi yang Syarat Makna

- 4 Mei 2022, 04:09 WIB
Ketupat Sebagai Simbol Lebaran
Ketupat Sebagai Simbol Lebaran /Kemdikbud

Saat itu (sekitar abad 15 - 16) Sunan Kalijaga, salah satu wali di jajaran Lembaga Wali Sanga (Wali Songo), masyarakat jawa dan Sunda mengenal ketupat (bahasa Indonesia) dengan sebutan kupat.

Ketupat atau kupat mewakili simbol ngaku lepat (mengaku salah) atau mengakui kesalahan.

Ketupat atau kupat juga mewakili simbol laku papat atau empat perjalanan hidup manusia, diwujudkan dalam bentuk ketupat yang persegi empat yang diklaitkan dengan perjalanan hidup manusia setelah sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Makna ketupat atau kupat mengandung makna:

Lebaran (dari kata dasar lebar) yang berarti usai atau sudah selesai dari penggodogan Kawah Candradimuka yakni berpuasa di Bulan Ramadhan selama sebulan penuh.

Luberan (dari kata dasar luber). Luberan berarti melimpahi. Yang artinya setelah sebulan menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, umat Islam yang ada kelebihan harta untuk bersedekah pada orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Info Terkini Arus Balik Pukul 15.30 WIB, Jasa Marga Perpanjang Contra Flow Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Leburan (kata dasar lebur). Leburan artinya melebur dosa (atau dosa-dosa umat muslim selama setahun dilebur oleh Allah SWT), setelah sebulan berpuasa di Bulan Ramadhan.

Laburan (kata lain labur atau dicat dengan kapur yang berwarna putih). Arti laburan adalah suci, menyucikan diri, disucikan dirinya oleh Allah SWT, putih bersih seperti kapur layaknya bayi atau balita yang belum punya dosa apapun.

Dari mulut ke mulat sebagai cerita rakyat atau pitutur luhur (nasihat yang baik), mengapa ketupat selalu dibungkus janur kuning?

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Buku sejarah Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah