168. Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu
- Aamanuu (orang yang beriman)
Ketika panggilan manusia berubah menjadi Aamanuu/ orang yang beriman seperti terdapat dalam QS Al-Baqarah :172, maka perintah Allah pun berubah (menghilangkan kata halal)
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
172. Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.
"Karena, ketika orang sudah ada iman dalam jiwanya, maka imannya akan menuntun dia pada yang halal, dan tidak pernah memikirkan yang haram dalam pandangan syariat," tegas Ustadz Adi Hidayat.
"Jadi jika antum sampai saat ini mengaku punya iman, yakin dengan Allah tapi masih memikirkan yang haram, rizkinya haram, langkahnya haram, tatapannya haram, bicaranya haram, maka ada yang salah dalam iman antum," imbuh Ustadz Adi Hidayat.
2. Rezeki karena taqwa
- Orang yang bertaqwa
Terdapat dalam QS Al-Araf:96