Melihat tujuan Islam ini, tentu saja membuat pimpinan Quraisy berang.
Mereka akan mati-matian menolak dakwah Nabi Muhammad saw karena output-nya kelak akan melahirkan generasi yang tidak membeda-bedakan ras dan antargolongan.
Di masa depan, pikir mereka, ketika ajaran ini telah mendunia, tidak akan ada lagi perbudakan.
Kaum bangsawan dan hamba sahaya akan memiliki hak setara.
Padahal dalam tradisi Arab Jahiliyah, status sosial sangat dijaga.
Baca Juga: BNPB Update Korban Gempa Cianjur, 271 Orang Meninggal Dunia dan 2.043 Orang Luka-Luka
Mereka tidak akan sudi jika harus makan bersama orang-orang miskin, atau berinteraksi dengan golongan fakir.
Sedangkan Islam mengajarkan kesamaan hak, tidak ada yang berbeda selain iman dan amal.
3. Para pemimpin Quraisy menolak ajaran kebangkitan dan pembalasan hari akhirat
Ajaran Islam bagi kaum Quraisy adalah sesuatu yang tabu dan baru.