Network
PORTAL PEKALONGAN - Setiap muslim tentu saja ingin mendapatkan ganjaran kebaikan dari setiap amal sholeh yang diperbuatnya. Amal sholeh menjadi bekal yang akan dibawa mati menuju alam akhirat.
Ada banyak sekali motif seseorang dalam beramal, baik itu tulus ikhlas di hati atau hanya sekadar ingin peroleh pujian dari manusia dan atasan.
Jika benar seseorang itu beramal dan ikhlas, maka sungguh beruntung dia. Kebaikan akan selalu menyertai hidupnya. Namun bila sebaliknya, kemudaratan akan mengikis habis amal yang dikerjakan tadi.
Baca Juga: Bercanda adalah Sesuatu yang Mewah, Bahagia Itu Sederhana
Mengetahui seseorang itu ikhlas dalam beramal atau tidak memang tidak bisa dilihat dari perkara zahir. Urusan ikhlas ada di hati dan hanya Allah saja yang tahu.
Walaupun begitu, untuk menjaga kualitas ibadah pribadi, kiranya perlu berhati-hati terhadap dua hal yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad.
"Tidak jadi beramal karena takut dipuji orang; riya. Beramal karena ingin dipuji orang; syirik," ujar dai asal Pekanbaru, Riau ini sebagaimana dikutip Portal Pekalongan dari Channel Youtube Demi Masa.
Baca Juga: Gus Baha: Salat Jumat Tidak Sah, Tanpa Menerapkan Adab ketika Khatib Sedang Melakukan Ini...
Hal pertama yang harus dihindari dalam beramal adalah memastikan tidak ada kekhawatiran untuk dipuji orang lain.
