Network
Ustadz Abdul Somad menceritakan bahwa dulu nabi mencucukkan pelepah kurma pada sebuah makam. Lalu ditanya oleh sahabat perihal tersebut.
Nabi menjawab bahwa penghuni makam itu dulunya suka mengadu domba. Adanya pelepah kurma tersebut diharapkan ampunan Allah turun melalui dzikirnya.
"Tak ada guna ibadahnya, habis pahalanya diambil oleh orang-orang," lanjut UAS.
Orang yang rajin beribadah seperti sholat, puasa, zakat, sedekah atau baca Al-Quran, tetapi masih senang mengadu domba atau fitnah, maka tidak ada kebaikan pada ibadahnya itu.
Jangankan berharap pahala, justru Allah Swt campakkan ibadahnya pada hari pembalasan kelak. Tidak ada lagi pahala yang tersisa ketika seseorang mengadu domba, habis ditransfer kepada orang yang diadunya itu.
Baca Juga: Simak Respons Ketua MPR RI Bamsoet. Kasus Anak Usia 15-19 Tahun Terinfeksi HIV Capai 741 Anak
Oleh karenanya, adu domba ini bahaya. Selain menimbulkan perpecahan, pelakunya juga mendapat laknat. Seperti pepatah mengatakan, menang jadi arang kalah jadi abu.*
