Betapa Pentingnya Doa Iftitah, Gus Baha: Jangan Pernah Tinggalkan!

- 9 Desember 2022, 17:21 WIB
Gus Baha : Nabi yang di 'Jahili' Allah, Berikut Penjelasannya
Gus Baha : Nabi yang di 'Jahili' Allah, Berikut Penjelasannya /FB Kata Mutiara Gus Baha/

 

PORTAL PEKALONGAN – Doa Iftitah Merupakan doa yang dibaca di awal permulaan Shalat, baik sholat fardu maupun sholat sunah tepatnya setelah Takbiratul Ihram dan sebelum membaca Surat Al Fatihah. Doa Iftitah hanya dibaca pada rakaat pertama saja.

Membaca doa iftitah memanag tidak wajib, namun menurut Gus Baha dalam unggahan Channel Youtube Santri Ndalem, dia menyampaikan tentang jangan pernah meninggalkan doa iftitah.

“Membaca doa’ iftitah memang sunah, namun kalau bisa jangan pernah tinggalkan do aini terutama pada bagian Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Karena ini menjadi filosfi sholat menjadi ahli Jannah,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Hukum Diving dalam Laga Amal Gimana Bib? Ini Jawaban Habib Ja'far

Begitu pentingnya doa iftitah dalam sholat, seperti apakah lafadznya, berikut penjelasannya.

Doa Iftitah ini merupakan yang lazim digunakan masyarakat ketika shalat Fardhu maupun sholat sunah, adapun mengenai lafadznya adalah sebagai berikut:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ

لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Teks Latin 

Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa’asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil ‘Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Baca Juga: Hidup yang Gini-Gini Aja Terkadang Jadi Impian Sebagian Orang

Artinya : “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).” (HR. Muslim, No. 185)

Semoga kita mampu memabacakan doa iftitah ini dalam setiap sholat kita. Sehingga kita menjadi ahli Jannah.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Youtube Santri Ndalem


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah