“Tapi hidayah terbuka bagi siapa saja, sampai mau sakaratul maut pun tetap dibukakan pintu hidayah,” lanjut UAS.
Hidayah bukan soal usia, tetapi perilaku pada usia tertentu berpotensi menentukan nasib ke depannya.
Di usia remaja, ketika dia nakal dan tidak mau belajar bersungguh-sungguh, ada potensi hidup susah dikemudian hari. Tetapi hidayah yang datang tidak melihat usia, boleh jadi menjelang usia matang, dia bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Pun begitu di usia yang matang, hingga hari ini belum juga bertobat, potensi mendapatkan husnul khatimah semakin kecil. Tetapi Allah Swt masih mau menerima tobatnya selama nafas belum sampai di tenggorokan.
“Orang yang sakit keras di ruang ICU, kalau mau mati, sunah di-talqin-kan di telinga sebelah kanan,” tutup UAS.
Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Untuk Sholat Fajar, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan 3 Bantahan Al-Quran Terkait 25 Desember
Artinya, peluang bertobat masih ada. Namun, sebaiknya ketika mencapai usia 40, hendaknya lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah Swt.***