Bahkan keyakinan ahlusunah dari zaman Nabi sampai kiamat kelak mempercayai akan hal itu.
Lantas, kalimat apakah yang dimaksudkan?
Dalam kajian tersebut, Gus Baha mengutip sebuah ayat yang paling memebri harapanbagi siapa saja yang ingin mendapatkan ampunan.
قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِن يَنتَهُوا۟ يُغْفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا۟ فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ ٱلْأَوَّلِينَ
Qul lillażīna kafarū iy yantahụ yugfar lahum mā qad salaf, wa iy ya'ụdụ fa qad maḍat sunnatul-awwalīn
Baca Juga: Gus Baha: Sedekah yang Membuat Miskin Anak Cucu
Artinya: Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu".
“Ada orang selama 70 tahun kafir, betul betul kafir. Namanya kafir dia tidak sholat, tidak zakat, ketika junub pun dia tidak mandi. Maka itu, sekali membaca La Ilaha Illallah pada hari itu, maka seluruh kekafirannya hilang semua,”ucap Gus Baha
Itu artinya dosa kekafirannya selama 70 tahun yang dia tidak sholat, tidak zakat, ketika junub pun dia tidak mandi, dan dosa – dosa lainnya hilang semua dengan sekali ucap kalimat La Ilaha Illallah.
Baca Juga: Gus Baha: Dosa Besar yang Melebihi Syirik, Pelakunya Kekal di Neraka