Jangan Berbangga Diri dalam Beramal Sholeh, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

- 2 Februari 2023, 08:00 WIB
Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad. /

 

 

PORTAL PEKALONGAN – Puncak dari amal sholeh adalah bagaimana hati bisa ikhlas dalam mengerjakannya, bukan mengungkit-ungkitnya dengan berbagai macam bentuk.

Harusnya amal sholeh harusnya membuat manusia berakhlak mulia, karena output hamba yang beribadah adalah kebaikan dan keluhuran akhlak.

Sama halnya ketika seseorang belajar adab, kalau ibadahnya tidak benar, tentu akhlaknya redup dan gelap gulita.

Ada kalanya pula amal sholeh itu berdampak bahaya bagi mereka yang punya penyakit hati. Ada rasa sombong dan berbangga diri yang justru mengakibatkan kehancuran bagi pelakunya.

Baca Juga: Ingin Belajar di Mesir? Ini Pesan Penting dari Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad menuturkan bahwa ada seorang ahli ibadah dan dimasukkan Allah Swt ke dalam surga, tetapi dia berbangga diri dan merasa bahwa amalnya yang menjadi penyebab masuknya ke dalam surga. Hal tersebut dikutip Portal Pekalongan dari akun TikTok Ustadz Abdul Somad.

“Ada orang merasa dia sudah penghuni surga, malam qiyamullail, siang jihad fii sabilillah, selama 80 tahun. Lalu dia masuk ke dalam surga. Begitu di dalam surga, dia bangga dengan amalnya. Saya masuk surga karena amal saya,” kata UAS.

Orang tersebut menggambarkan kehidupan banyak umat Islam masa kini, di mana mereka yakin dan percaya bahwa amalnya dapat mendongkrak kehidupan menjadi lebih baik, yakni surga Allah Swt.

Baca Juga: Mengapa Orang Baru Tobat Mudah Menangis? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

Amal sholeh yang sejatinya hanya dipersembahkan untuk Allah semata, kini menjadi hal yang saling dibangga-banggakan.

Pantas saja akhlak manusia semakin merosot, ternyata ibadah dibuat untuk kebanggaan diri, bukan niat tulus karena Allah Swt.

“Kata Allah, Hai malaikat, timbang satu nikmat-Ku. Dicabut sebelah bola matanya, ditimbang dengan amal dia, yang siang jihad malam ibadah. Ternyata lebih berat lagi nikmat satu bola mata. Amal kita ini tidak ada apa-apanya membalas nikmat Allah Swt,’” ujar UAS.

Sekecil apapun nikmat Allah tidak akan mampu dibalas oleh manusia. Sejak manusia membuka matanya hingga ia menutupnya kembali, menghitung nikmat-Nya saja manusia tidak sanggup.

Ibadah jihad dan sholat malam selama 80 tahun pun tidak bisa menyeimbangi nikmat sebelah bola mata, apalagi nikmat Allah yang lainnya, pendengaran, hati, dan seluruh organ tubuh.

“Semua nikmat yang pernah diberikan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya,” kata ayah dua anak ini.

Baca Juga: Sering Berdoa agar Panjang Umur, Ustadz Abdul Somad Jelaskan 2 Maknanya

Atas apa yang Allah titipkan kepada manusia, kelak akan dimintai pertanggungan jawabnya. Semua nikmat yang digunakan, merupakan hal yang dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.

“Amal kita ini tidak ada apa-apanya membalas nikmat Allah Swt. Jadi kalau ada orang sombong dengan amalnya, maka dia belum mengetahui hakikat nikmat Allah Swt,” tutup UAS.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: TikTok Ustadz Abdul Somad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x