“Sayydina Ali Zainal Abidin nggak melakukan balas dendam apapun, dia menghilangkan dendam dalam hatinya, hingga suatu hari seseorang datang ke rumahnya dan dia dikasih makan, minum, tempat tidur, dia layani dengan baik tamunya,” papar Habib Ja’far
“Kemudian kata orang ini, ‘Kamu kenal dengan saya?’ Sayyidina Ali menjawab, ‘ Ya, saya kenal,’ lalu orang itu Kembali bertanya, ‘Siapa Saya?’ kata Sayyidina Ali, ‘Kamu adalah pembunuh ayah saya,’ ‘ Kenapa kamu memberikan kebaikan kepada saya, sedangkan saya memberikan kejahatan kepadamu?’ kata orang itu, Sayyidina Ali pun menjawab, ‘ yang keluar dari kami adalah apa yang kami miliki, kami hanya memilik cinta, dan yang keluar dari kamu hanya apa yang kamu miliki yaitu kebnecian,” pungkasnya.
Baca Juga: Syukuran Harlah Ke-97 NU, PCNU Semarang Siap Kirim Ratusan Warga Nahdliyyin ke Sidoarjo
Yang harus kita pahami dari kisah ini adalah membalas keburukan dengan kebaikan. Karena orang – orang itulah yang akan mendapatkan tempat yang baik.***