Network
PORTAL PEKALONGAN - Banyak sekali yang mengkisahkan dan menggambarkan tentang surga dan neraka. Ketika kita mendengar kata surga selalu identik dengan perihal kelakuan yang baik, banyak mengerjakan ibdah dan amal sholeh.
Namun sebaliknya, ketika mendengar kata neraka, maka selalu diakitkan denga perilaku – perilaku yang buruk, jahat, pelit, dan masih banyak lagi.
Sebagai umat Islam kita wajib hukumnya untuk mempercayai adanya surga dan neraka. Karena dengan adanya surga dan neraka adalah tempat yang setimpal dengan apa yang telah dilakukannya semasa hidupnya.
Baca Juga: Jangan Remehkan Doa Bersama, Ini Manfaatnya Menurut Ustadz Abdul Somad
Jika seseorang mengamalkan perihal kebaikan, rajin beribadah, sodakoh, infak, zakat, haji, dan lain – lain, makan akan mendapatkan balasan yang setimpal di kahirat nanti yaitu akan dimasukannya ke surga.
Namun apabila seseorang semasa hidupnya mengamalkan hal yang buruk seperti bejudi, berzina, minum khamer, mencuri, dan amalan buruk lainya, maka imbalan yang setimbal juga akan di dapatkan di akhirat nanti yaitu masuk ke dalam neraka.
Namun, menurut Sayyidina Ali yang disampaikan melalui KH Ahmad Baha udin Nursalim atau yang lebih kita kenal dengan Gus Baha, dalam sebuah kajian yang diunngah oleh kanal youtube Basuh Hati, Gus Baha menyampaiakn tentang 6 kunci surga dan menutup pintu neraka.
Gus baha mengutip perkataan Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah: “Barangsiapa mengumpulkan enam perkara, maka berarti ia tidak meninggalkan cara meraih surga”.
“Orang yang melakukan enam hal ini tidak perlu lagi mencari cara masuk surga, dan tidak perlu lagi mencari cara untuk menghindar dari neraka. Artinya sudah memenuhi kualifikasi masuk surga. Keenam hal ini merupakan kunci surga sekaligus penangkal dari neraka,”ucap Gus Baha Menjelaskan
