PORTAL PEKALONGAN – Hidup di dunia dengan segala tantangan dan rintangan yang ada didalamnya sering membuat kita menjadi merasa tidak bahagia. Ditengah ramainya kehidupan dengan berbagai tanggung jawab, beban, hingga tekanan sering menjadikan kita menjadi mudah gelisah dan sedih. Tuntutan hidup di dunia sering kali memberikan efek negatif kepada kehidupan manusia.
Namun, memiliki hidup yang bahagia sampai akhir hayatnya hingga menjalaninya dengan keren, masih menjadi idaman setiap manusia. Meski memiliki banyak definisi, namun kebahagiaan hidup sering dikaitkan dengan pencapaian hidup.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Pilot dan Penumpang Dijadikan Tawanan
Ketika kehidupan mencapai titik tertentu, maka seseorang akan merasa berhasil meraih kebahagiaan. Namun, capaian - capaian yang didapatkan belum tentu dianggap keren oleh orang lain. Sebab, masih ada capaian yang berhasil diraih oleh orang lain dengan level yang lebih tinggi.
Berbicara perihal kekerenan level capaian dalam kehidupan, maka tidak akan ada habisnya. Karena kita mudah lalai akan apa yang kita dapatkan dan memburu yang lebih besar lagi.
Padahal, menurut Gus Baha hidup itu bisa dibuat sekeren mungkin jika kita mau melakukannya. Bukan tentang hasil dari capaian level yang telah diraih melainkan lebih kepada kemanfaatan hidup.
Menyadur dari unggahan akun instagram gusbahaquote, Gus Baha menuliskan tentang kehidupan yang keren.
"Hidupan yang keren adalah hidup yang pola pikirnya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan," tulisnya.
Hidup ini merupakan waktu untuk menunggu waktu ibadah tiba. Selesai waktu subuh, menunggu waktu dzuhur, selesai waktu dzuhur menunggu waktu ashar, selesai waktu ashar, menunggu waktu magrib, selesai waktu magrib menunggu waktu isya, selesai waktu isya menunggu waktu subuh begitu seterusnya.