Network
PORTAL PEKALONGAN - Setiap hari, kita akan menerima takdir yang berbeda-beda. Ada yang ditakdirkan untuk sedih, senang, Bahagia, atau bahkan kecewa. Untuk itulah manusia hidup dengan takdirnya masing-masing.
Ya, setiap orang mempunyai takdirnya masing-masing. Ada orang yang ditakdirkan penuh kebahagiaan, ada pula yang sebaliknya. Namun, jika ditakdirkan dengan kesedihan, hendaknya seseorang bukan hanya pasrah saja, melainkan harus bangkit dan menciptakan kebahagiaan sendiri, karena menyerah dengan alasan takdir sangat dirasa kurang bijak.
Walapun kehadiran takdir tidak ada yang bisa menolaknya. Meski, sudah sangat berhati-hati dalam bertindak dan melangkah, dan menyebabkan munculnya penyesalan yang mendalam. Karena merasa ada yang salah dalam perhitungan ataupun melangkah.
Baca Juga: Bersiap Upgrade Aplikasi Whatsappmu! Ada Jutaan Fitur Baru Akan Dirilis, Apa Aja?
Sebenarnya ada dua jenis takdir yang perlu kita pahami. Yaitu takdir mubram dan takdir mualaq.
Takdir mubram yaitu takdir yang tidak bisa kita rubah. Sebab itu menjadi hak Allah SWT. Yang diberikan kepada umat manusia. Seperti jenis kelamin, kematian, dan lain-lain.
Sedangkan takdir mualaq adalah jenis takdir yang masih bisa rubah. Asalkan manusia itu mau berikhitiar. Takdir yang dapat dirubah seperti keahlian, kecerdasan, kekayaan, dan lain-lain.
Dalam takdir mualaq inilah yang menyebabkan penyesalan beemunculan pada diri manusia. Pun dengan merasa bangga kepada diri sendiri yang berlebihan karena telah mendapatkan sesuatu. Karena kita belum tau pasti apa yang akan terjadi setelah mendapatkan semua ini.
Baca Juga: Jangan Terlewatkan! Xiaomi 13 Pro Siap Rilis Global, Ini Dia Spesifikasinya
Melansir dari Portal Pekalongan.com melalui unggahan Instagram gusbaha.quotes, Gus Baha dalam cuitannya itu menuliskan tentang takdir.
"Jangan menyesali apa yang sudah terlewat, dan jangan bangga dengan apa yang kamu dapat. Karena itu takdir," tulisnya.
Dari quotes indah Gus Baha, dapat kita petik pelajaran bahwa kita tidak boleh menunjukan ekspresi berlebihan ketika mendapatkan sesuatu yang mungkin begitu besar, dan juga kita tidak boleh terlalu sedih ketika melakukan sebuah kesalahan yang berakibat fatal untuk diri kita sendiri.
Baca Juga: Nasehat Mbah Moen: Agar Rezeki Lancar dan Bebas Utang, Bacalah Wirid Ini!
Apa yang diperoleh harus diterima dengan lapang dada. Sebab itu takdir Allah yang diberikan kepada kita agar kita senantiasa mendapatkan pelajaran yang lebih, dibalik apa yang sudah diterima maupun terjadi.
Sebagai umat muslim sudah sepantasnya mempercayai takdir. Apa yang ditakdirkan untuk kita, tidak selalu untuk disesalinya, pun tidak juga dibangga - banggakan. Selalu bersikap optimis dan percaya ada dampak positif yang didapatkan dari takdir yang diberikan.***
