Anjuran, Manfaat, dan Tujuan Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

- 1 Maret 2023, 13:55 WIB
LUSTRASI - Doa ziarah kubur. /Tangkapan layar screenshoot./@Git 07
LUSTRASI - Doa ziarah kubur. /Tangkapan layar screenshoot./@Git 07 /

PORTAL PEKALONGAN - Sebagian besar umat Islam di Indonesia, mentradisikan kagiatan ziarah kubur sebagai salah satu ritual keagamaan dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan. Sehingga kegiatan berziarah kubur pada akhir bulan syaban sebagai salah satu tradisi atau ritual yang cukup banyak dilakukan oleh sebagian orang.

Sehingga di beberapa tempat yang tempat pemakaman umumnya berada di pinggir jalan raya, hal ini dapat menjadi peluang usaha dadakan dengan bejualan bunga, air mawar, dan pernak – pernaik lainnya yang berhubungan dengan zaiarah kubur.

Adapun tujuan utama dari ziarah kubur di akhir bulan syaban atau menjelang Bulan Ramadhan mengingatkan peziarah yang masih hidup di dunia akan kematian bahwa ada kehidupan setelah alam dunia yang pasti dihadapi yaitu akhirat.

Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Pendek di Bulan Syaban Jelang Ramadahan

Dengan mengingat kematian, diharapkan umat muslim meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan mengumpulkan bekal demi menggapai kebahagian di akhirat.

Adapun manfaat ziarah kubur diantaranya adalah akan melembutkan hati, mengingatkan kepada kematian dan mengingatkan akan negeri akhirat, serta sebagai salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingatt bahwa kematian itu nyata adanya

Melalukan ziarah kubur sebenarya dapat dilakukan pada bulan – bulan apa pun, hanya saja ada pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang bulan Ramadhan hukumnya adalah sunnah sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya Fatawa Fiqhiyah al-Kubra (2/24) yang artinya:

Baca Juga: Tabrakan Kereta di Yunani, 26 Tewas 85 Terluka, Diduga Ini Penyebabnya

"Beliau (Ibnu Hajar) ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengan melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunnahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka.'

Selain itu, Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa seorang muslim yang menziarahi makam keluarganya seperti bapak, ibu, paman, bibi, dan saudara-saudaranya yang lain, akan memperoleh pahala sebesar pahala orang haji mabrur dan kelak jika ia sudah meninggal akan diziarahi malaikat.

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره.     

Artinya:Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.

Baca Juga: 5 Ide Usaha Kaki Lima dengan Omset Bintang Lima

Dalam hadits lain Rasulullah juga memaparkan bahwa orang yang menziarahi makam kedua orangtuanya pada setiap hari Jumat, maka perbuatannya itu tergolong dalam kategori berbakti kepada keduanya. Hadits tersebut berbunyi:  

حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا 

Artinya: Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya (HR Abu Hurairah). ***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah