Wajib Tau! Dalil, Waktu, Tata Cara Sholat, dan Doa Nisfu Syaban

- 7 Maret 2023, 12:41 WIB
Tata Cara Lengkap Sholat Nisfu Syaban
Tata Cara Lengkap Sholat Nisfu Syaban /

PORTAL PEKALONGAN – Bulan Syaban merupakan bulan yang penuh keagungan, sehingga pada bulan ini Rasulullah SAW memanfaatkannya dengan memperbanyak amalan puasa dan amalan sunah. Setiap menjelang Bulan Suci Ramadan, umat Islam akan selalu bertemu dengan malam Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban adalah malam separuh bulan pada Bulan Syaban yang penuh dengan dengan pengampunan.

Untuk itu, pada malam ini sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah – ibadah suanah yang sangat dianjurkan.

Baca Juga: Diam-Diam Berkembang, Bukan Toyota Namanya Jika Tak Rilis Model Baru: Begini Tampilan SUV Terbaru Toyota Rush

Malam Nisfu Syaban kerap juga dinamakan malam pengampunan atau malam magfirah. Imam Al Gozhali menyebut Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat.

Dalil Sholat Nisfu Syaban

Dalil sholat Nisfu Syaban turut disebutkan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin. Ia menganjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah 100 rakaat pada malam Nisfu Syaban.

"Pada malam itu, kaum muslim dianjurkan sholat sunnah seratus (100) rakaat, di mana setiap rakaatnya membaca Al Fatihah dan 10 (sepuluh) kali Al Ikhlas," jelas Imam Al-Ghazali seperti diterjemahkan oleh Purwanto.

Terkait hal ini, Imam an-Nawawi dalam Kitab Majmu' Syarh Muhadzab memperingatkan agar berhati-hati karena dikhawatirkan termasuk perbuatan bid'ah yang munkar. Hal ini turut diterangkan dalam buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Arif Rahman.

Baca Juga: Resep Membuat Ebi Furai Cocok Untuk Menu Buka Puasa

Dilihat dari kekuatan dalil, umat Islam bisa mengerjakan sholat qiyamul lail seperti tahajud pada malam Nisfu Syaban. Dalil sholat tajahud termaktub dalam Al-Qur'an dan hadits shahih.

Allah SWT berfirman,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS Al Isra: 79)

Kemudian, dalam Kitab Shahih Muslim disebutkan hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat yang dilakukan di malam hari." (HR Muslim)

Waktu Sholat Nisfu Syaban

Sholat Nisfu Syaban dapat dikerjakan begitu masuk malam tersebut. Jika hendak mendirikan sholat tahajud, maka bisa dilakukan setelah Isya hingga sebelum fajar. Jumhur ulama berpendapat, waktu utama dalam mengerjakan sholat qiyamul lail sendiri adalah pada sepertiga malam terakhir.

Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban, Amalan Apa yang Terbaik, Ini Kata Syeikh Ali Jaber

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana, sepertiga malam terakhir termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini bersandar pada firman Allah SWT dalam surah Az Zariyat ayat 18.

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."

Sementara itu, dalam sebuah hadits disebutkan, pada sepertiga malam terakhir, Allah SWT akan turun ke langit dunia dan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Sholat Nisfu Syaban: Niat, Tata Cara, Keutamaan Hingga Amalan-Amalan dan Doa yang Dapat Dipanjatkan

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Berikut tata cara sholat Nisfu Syaban sebagaimana sholat sunnah pada umumnya,

  • Membaca niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca surah dalam Al Quran
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud
  • Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
  • Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua
  • Salam

Doa setelah Sholat Nisfu Syaban

Berikut bacaan doa setelah sholat Nisfu Syaban,

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَ اِسْمِي شَقِيًّا فِي دِيوَانِ الْأَشْقِيَاء فَامْهُ وَاكْتُبْنِي السُّعَدَاء وَإِِنْ كُنتَ اِسْمِي سَعِيدًا فِي دِيوَانِ السّعَدَاءِ فَاثْبِتْهُ فَإِنَّكَ قُلْتَ فِي كِتَابِكَ الكَرَيْمِ يَمْحُو اللهُ مَايَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Allahumma in kunta katabta ismii syaqiyyan fii diiwaanil asyqiyaa-i famhu waktubnii as-su'adaa-i wa in kunta ismii sa'iidan fii diiwaanis su'adaa-i fatsbithu fa innaka qulta fii kitaabikal kariimi yamhuu allaahu maa yasyaa-u wa yutsbit wa 'indahu ummul kitaabi

Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah mencatat namaku orang yang sengsara di tempat orang-orang yang sengsara maka hapuskanlah dan catatlah namaku di tempat orang-orang yang berbahagia. Jika Engkau telah mencatat namaku sebagai orang yang bahagia pada catatan orang-orang yang bahagia, maka tetapkanlah. Maka sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam Kitab Mu yang dimuliakan: Allah menghapus apa-apa yang Dia kehendaki dan Allah menetapkan (apa-apa yang Dia kehendaki) dan di sisi-Nya ada kitab yang pokok."

Baca Juga: Seseorang Dianggap Siap Menikah, Apa Saja Kriterianya Menurut Hukum Islam?

Selain doa tersebut, ada sejumlah doa mustajab yang bisa dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban. Doa ini diriwayatkan dalam sejumlah hadits shahih, salah satunya seperti disebutkan dalam Kitab Jami' al-Tirmidzi terdapat hadits dari Abu Hurairah RA.

Dikatakan, ketika Nabi SAW risau dalam sebuah persoalan, beliau menengadah ke langit dan berdoa dengan sungguh-sungguh, beliau SAW mengucap

يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ

Ya Hayy ya Qayyum

Artinya: "Wahai Sang Mahahidup dan Sang Mahamandiri."

Masih dalam kitab yang sama, Anas bin Malik RA juga meriwayatkan bahwa apabila Nabi SAW sedang risau, beliau mengucapkan,

Baca Juga: Gus Baha: Baik Buruknya Pasar, Justru Penjual Berjualan di Pasar Karena Ingin…

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits

Artinya: "Wahai Sang Mahahidup, wahai Sang Mahamandiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan."***

 

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah