Dandangan, Dugderan, Megengan, Prof Ahmad Rofiq: Syiar Ekonomi dan Ramadhan

- 22 Maret 2023, 19:01 WIB
Prof Ahmad Rofiq di halaman Masjid Nabawi Madinah setelah shalat Subuh
Prof Ahmad Rofiq di halaman Masjid Nabawi Madinah setelah shalat Subuh /Ali A/

Baca Juga: Libur Hari Raya Nyepi dan Awal Ramadan, Jasa Marga Memprediksi 899 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Berdagang atau berwirausaha secara jujur, selain menjalankan perintah Rasulullah saw “alaikum bi t-tijarah fa inna fiha tis’atu a’syari r-rizqi ” artinya “berdaganglah karena di dalamnya terdapat sembilan persepuluh – atau baca sembilanpuluh persen – jalan rizqi” (Riwayat Ibrahim al-Harby).

Nabi Muhammad saw sendiri sejak usia sangat muda sudah menjadi pedagang yang dikenal sangat jujur.

Karena itu pula, gelar al-Amin menjadi sebutan beliau.

Bahkan para pedagang yang jujur, kelak dijanjikan akan bersama-sama para Nabi, para Syuhada’ dan orang-orang Ahli sh-Shidqi kelak di surga (Riwayat At-Tirmidzi).

Baca Juga: Swiss Open Digelar 22 Maret 2023, Ini Jadwal dan Wakil Indonesia yang Diturunkan!

Selamat menikmati tradisi dandangan/dugderan dan megengan, sambil menunggu bedug pengumuman hasil sidang Itsbat dalam menetapkan 1 Ramadhan 1444 H, tentu setelah mendapat laporan hasil rukyah di berbagai wilayah di Indonesia.

Selamat menyambut dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, semoga Allah Ta’ala menerima amal kita dan melimpahi maghfirah dan menghapus dosa-dosa kita. Allah a’lam bi sh-shawab.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x