Ramadhan Mengembalikan Fungsi Indra dan Hati

- 23 Maret 2023, 12:47 WIB
Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA
Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA /Ali A/

Boleh jadi, kita sebagai manusia biasanya agak sulit, atau tidak mudah, menghindari tutur kata, sikap, dan perilaku yang khilaf dan salah di hadapan orang lain.

Karena itu, Rasulullah saw mengingatkan: “Kullu banî Adama khaththâûn wa khairu l-khaththâîn at-tawwâbûn” artinya: “Setiap anak-anak keturunan Nabi Adam sering berbuat keliru, dan sebaik-baik mereka yang sering berbuat keliru, adalah orang-orang yang bertaubat” (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi dan Ahmad).

Baca Juga: Resep Chees Roll Ubi, Manis Gurihnya Mantap untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan

Imam Al-Ghazali juga mengutip Riwayat dari Salman Al-Farisi, bahwa Rasulullah saw berpidato pada hari terakhir bulan Sya’ban:
“Wahai saudara-saudaraku semua, kalian telah dinaungi bulan yang agung, di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah menjadikan puasa sebagai kewajiban dan shalat malamnya sunnah.

Barangsiapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuatan baik, maka ia seperti menunaikan kewajiban di bulan lainnya.

Dan siapa yang menunaikan kewajiban, ia pun laksana menunaikan 70 kewajiban di bulan lainnya.

Ramadhan adalah bulan kesabaran, bulan pertolongan, di mana rezeki orang yang beriman ditambah.

Barangsiapa memberi makan orang yang puasa di bulan Ramadhan, maka ia seperti membebaskan seorang budak dan diampuni dosanya.
Selain itu, juga dapat pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa” (h. 745).

Mengembalikan Fungsi Indra dan Hati

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x