Puasa dan Kesalehan Sosial, Prof Ahmad Rofiq: Allah Meningkatkan Pahalanya selama 40 Tahun

- 17 April 2023, 07:42 WIB
Prof Ahmad Rofi Selamat Tinggal Sya'ban Marhaban ya Ramadhan
Prof Ahmad Rofi Selamat Tinggal Sya'ban Marhaban ya Ramadhan /Ali A/


Oleh: Ahmad Rofiq*)


PORTAL PEKALONGAN - Tidak terasa puasa kita sudah memasuki hari Ke-26 Ramadhan. Bagi yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke-26, dalam Riwayat dari ‘Ali bin Abi Thalib karramaLlahu wajhahu, bahwa Nabi saw ditanya tentang keutamaan tarawih di bulan Ramadhan?

Beliau Rosulullah Saw menjawab: “Pada malam kedua puluh enam, Allah akan meningkatkan pahalanya selama empat puluh tahun” (Durratun Nashihin).


Rasulullah Saw juga bersabda: “Man yaqum lailata l-qadri îmânan wa ihtisâbân ghufira lahû mâ taqaddama min dzanbihi” (Muttafaqun ‘alaih). Artinya: “Barang siapa menghidukan malam lailatul qadar (dengan melaksanakan ibadah-ibadah seperti berdoa, melaksanakan shalat sunnah, dan membaca Al-Qur’an) dengan meyakini keutamaannya dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu diampuni” (Muttafaqun ‘alaih).

Baca Juga: Ini Tujuan Mudikmu? Ingin Berkesan, Terhindar Macet, dan Selamat? Djoko Setijowarno: Ikuti Info BMKG - 1


Untuk muhasabah, apakah puasa kita sudah sampai pada tingkatan taqwa atau dalam bahasa sederhana pada tahapan shaleh individual atau sosial, tentu kita sendiri yang bisa mengukur dan merasakannya.

Puasa yang merupakan ibadah unik, dan khusus untuk Allah, karena Allah yang akan langsung membalasnya, adalah merupakan prosesi ritual dengan meninggalkan makan, minum, hubungan cinta dengan pasangan halalnya, untuk membersihkan dosa-dosa individual, dan juga membangun keshalehan sosial.

Baca Juga: Ibu Mengaji Perkuat kebahagian Keluarga untuk Perkokoh Negeri

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x