Alhamdulillah, 13 Januari 2024 1 Rajab 1445 H: Istighfar, Puasa Rajab, Malam 1 Rajab, Simak Penjelasan Ustadz

- 12 Januari 2024, 23:05 WIB
Ilustrasi - Doa malam 1 Rajab dalam Bahasa Arab dan latin, serta artinya Bahasa Indonesia dibaca malam ini.
Ilustrasi - Doa malam 1 Rajab dalam Bahasa Arab dan latin, serta artinya Bahasa Indonesia dibaca malam ini. /Pixabay/mohamed_hassan

Puasa Rajab

Lebih jauh Ustad Indra Hari Purnama menyatakan, bahwa Puasa Rajab adalah amalan sunnah yang banyak dilakukan kaum muslimin di Bulan Rajab. Puasa Rajab ini bisa dimulai sejak tanggal 1 Rajab. Tidak ada waktu khusus untuk melaksanakan Puasa Rajab selama Anda melakukannya di Bulan Rajab. Artinya, Anda bebas melakukan amalan ini kapan pun selama masih berada di bulan itu.

"Yang perlu diingat, Puasa Rajab bisa menjadi makruh jika Anda melakukannya sepanjang bulan seperti puasa saat Bulan Ramadan. Sebab, puasa yang semula hukumnya sunnah akan berubah menjadi makruh," kata Tadz Indra Hari Purnama.

Ustadz Taufi Hidayat menambahkan, bahwa Puasa Rajab dapat dilakukan meski hanya satu hari, atau tujuh hari, delapan hari, sampai 10 hari.

"Meski bisa dilakukan kapan saja, tapu waktu yang paling baik ada pada ayyamul bidh atau di pertengahan bulan, yaitu pada 13, 14, dan 15 Rajab. Atau juga bisa dilakukan tiap hari Senin, Kamis, dan Jumat, atau dilakukan seperti Puasa Daud, satu hari puasa, dan satu hari tidak, sepanjang bulan Rajab," kata Ustadz Taufik Hidayat.


Hadis Puasa Rajab

Ustadzah Yannie Al Abidin mengatakan, Meskipun banyak ajakan untuk melakukan Puasa Rajab, namun hadis yang menyebutkan tentang anjuran puasa ini ternyata bukan hadist shahih, bahkan ada yang dha’if.

"Salah satu hadis yang menyebut tentang anjuran Puasa Rajab adalah hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.”

Baca Juga: Rahasia Rezeki Tak Terbatas: Amalan Khusus Gus Iqdam di Jumat Terakhir Bulan Rajab

(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, no. 3800, 3: 367. Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ilal Al-Muntanahiyah, no. 912 menyatakan bahwa hadits ini tidak shahih, di dalamnya ada perawi majhul yang tidak jelas siapa mereka)

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Nuonline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x