Momentum Isra Miraj: Menghidupkan Kembali Ketaatan dan Kedekatan kepada Allah

- 8 Februari 2024, 08:50 WIB
Momentum Isra Miraj: Menghidupkan Kembali Ketaatan dan Kedekatan kepada Allah
Momentum Isra Miraj: Menghidupkan Kembali Ketaatan dan Kedekatan kepada Allah / pixel/


PORTAL PEKALONGAN - Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati oleh umat Muslim setiap tahunnya.

Peristiwa ini menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra), dan perjalanan beliau ke langit ketujuh untuk bertemu dengan Allah (Miraj).

Selain menjadi bagian dari sejarah agama Islam, Isra Miraj memiliki makna mendalam dan keutamaan yang diungkapkan dalam ajaran Islam.

Baca Juga: Menggapai Keistimewaan Doa Malam 27 Rajab: Amalan Isra Mi'raj

Peringatan Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 bulan Rajab dalam kalender Hijriah.

Meskipun tanggal ini mungkin berbeda dengan tanggal dalam kalender Gregorian yang umumnya digunakan secara global, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa ini dengan berbagai kegiatan, seperti pengajian dan pembacaan doa.

Salah satu keutamaan yang sangat dipegang oleh umat Islam terkait dengan peringatan Isra Miraj adalah amalan berdoa pada malam 27 Rajab.

Menurut ajaran Islam, doa yang dilakukan pada malam tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.

Dikatakan bahwa doa yang dipanjatkan pada malam Isra Miraj akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Amalan Malam 27 Rajab

Kepercayaan ini tercermin dalam kutipan dari Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi'i, yang menyoroti pentingnya berdoa pada malam 27 Rajab dan menyatakan bahwa Allah akan mengabulkan hajat serta melapangkan urusan bagi orang yang berdoa dengan tulus.

Makna mendalam dari peristiwa Isra Miraj juga mencakup aspek spiritual bagi umat Islam.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh tidak hanya merupakan peristiwa fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam.

Dalam perjumpaannya dengan Allah, Nabi Muhammad menerima perintah shalat lima waktu, yang menjadi salah satu rukun Islam.

Hal ini menunjukkan pentingnya hubungan antara manusia dan Sang Pencipta, serta pentingnya ketaatan dalam menjalankan perintah-Nya.

Baca Juga: Apple Vision Pro Menarik Hati Mindvalley: Luncurkan Aplikasi Pengembangan Pribadi dan Meditasi Imersif

Selain itu, peristiwa Isra Miraj juga menggambarkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Melalui perjalanan Nabi Muhammad ke langit ketujuh, umat Islam diajak untuk merenungkan tentang keagungan penciptaan-Nya dan memperkuat keimanan mereka kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu.

Dengan demikian, peringatan Isra Miraj bukan hanya merupakan sebuah kenangan sejarah, tetapi juga merupakan momen yang membawa berkah dan pelajaran berharga bagi umat Islam.

Dalam momen ini, umat Islam diajak untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui amalan ibadah dan doa, serta merenungkan makna mendalam dari peristiwa Isra Miraj sebagai bagian dari ajaran dan keimanan mereka.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x