Karena itu, dalam berdoa haruslah memenuhi tata krama dan dilakukan dengan penuh keyakinan dan husnudzan kepada Allah.
2). Orang tua yang terus menerus mendoakan anak-anaknya. Orang tua yang seperti itu adalah termasuk satu dari tiga orang yang doanya tidak ditolak di bulan Ramadhan.
Karena itu bulan Ramadhan merupakan momentum sangat istimewa bagi para orang tua agar terus menerus mendoakan kepada putra-putrinya, agar menjadi generasi yang shalih dan shalihah, bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama.
Allah ‘Azza wa Jalla telah melimpahkan kehendak-Nya kepada kedua orang tua.
Rasulullah saw menegaskan: “Ridha Allah (terletak) dalam Ridha kedua orang tua, dan murka Allah (terletak) dalam murka kedua orang tua” (HR. At-Tirmidzi).
Maksud hadits tersebut adalah, bahwa Allah menjadikan ridha-Nya dari ridha kedua orang tua dan murka-Nya dari murka mereka.
Maka barang siapa kedua orang tua meridhai anak-nya, maka berarti Allah Ta’ala meridhainya.
Baca Juga: Resep Jus Buah Naga Segar untuk Buka Puasa yang Menyegarkan
Demikian juga, apabila kedua orang tua memurkainya, maka berarti Allah Ta’ala memurkainya.
3). Rasulullah saw menyebutkan seorang musafir (bepergian jauh), bajunya compang-camping dan berdebu. Musafir termasuk satu dari tiga orang yang doanya tidak ditolak di bulan Ramadhan.
Ia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: “Ya Tuhanku…Ya Tuhanku…”.