Prof Ahmad Rofiq Usulkan Ormas Dapat Membuka Pendidikan Berbasis Tahfidz Alquran

- 24 April 2024, 08:00 WIB
Prof ahmad Rofiq
Prof ahmad Rofiq /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum dan Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, Prof Dr H Ahmad Rofiq MA, dalam berbagai kesempatan mengusulkan agar pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga lainnya dapat membuka pendidikan yang berbasis tahfidz Alquran. Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

"Misalnya di MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah) Semarang dan di tempat lain, boleh membuka pendidikan yang berbasis tahfidz Alquran. MAJT sekarang sudah ada Pesantren Tahfidh hasil kerjasama antara Pimpinan MAJT dan Baznas Jawa Tengah. Para santri dikirim oleh masing-masing Baznas Kabupaten/Kota. Meski pada realisasinya, belum sepenuhnya masing-masing Baznas kabupaten/kota mengirimnya," kata Prof Ahmad Rofiq yang menjabat sebagai Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah.

Baca Juga: Sejak 2015 Dieng Diusulkan Menjadi Global Geopark, Jadi Nggak Sih?

Suatu saat Siti Aisyah ra, ditanya oleh para Sahabat, bagaimana akhlak Rasulullah saw? Siti Aisyah ra menjawab: "Akhlak beliau (Rasulullah saw) adalah al-Qur’an".

Artinya, orang yang menghendaki untuk mengikuti Rasulullah saw, dan menyifati dengan sifat beliau, dan berakhlak mulia sebagaimana Allah memuji beliau, maka bertadabburlah pada Al-Qur’an, mengikuti perintahnya, menjauhi larangannya, beradab sebagaimana adab beliau, dan bermakrifat kepada Allah dengan sunnah beliau, memahaminya, membaca sirah (sejarah hidup) beliau.

Karena yang demikian itu adalah menerapkan apa yang dijelaskan Al-Qur’an (Muhammad bin Abdillah As-Subayyil, h. 1).

Baca Juga: Cara Login DANA dengan Nomor HP dan Tanpa Nomor HP

Makhluk paling sempurna, paling mulia, dan paling mengetahui kepada Allah, adalah Utusan-Nya Muhammad saw yang Allah sendiri menyifatinya dengan berakhlak agung "...dan sesungguhnya Engkau (Muhammad) adalah di atas akhlak yang agung" (QS. Al-Qalam:4).

MTQ XXX Tingkat Jateng di Kabupaten Pati

Tanggal 25-29 April digelar MTQ XXX tingkat Jateng yang pelaksanaanya ada di Kabupaten Pati. Gelaran pelaksanaan MTQ di bulan Syawal 1445 diharapkan suasana kebatinan dan fikiran para kafilah, masih dalam keadaan fitrah.

"Karena itu, tentu masing-masing kafilah dari tiga puluh lima kabupaten/kota se Jawa Tengah juga sedang memacu dan spirit ikhtiarnya secara maksimal," kata Prof Ahmad Rofiq yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung JAwa Tengah (MAJT).

Setelah Jawa Tengah beberapa tahun terakhir ini, prestasinya belum cukup menggembirakan, ada greget baru di bawah pimpinan Bu Dra. Ema Rahmawati, M.Hum, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah, untuk dapat meningkatkan prestasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional yang akan digelar di Kalimantan Timur tidak lama lagi.

Baca Juga: Pernah Kehilangan Akun DANA? Begini Cara Masuk ke Akun DANA yang Sudah Terdaftar

"Beberapa rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan, mulai evaluasi secara menyeluruh, studi tiru ke LPTQ (Lembaga Pengembangan TIlawatil Qur’an) Provinsi Jawa Timur yang belakangan berada di puncak prestasi, dan menggelar beberapa even MTQ di tingkat kecamatan dan kabupaten, dan provinsi."


Menurut Prof ahmad Rofiq yang menjabat sebagai Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang, even MTQ selain untuk mencari bakat dan talenta dalam berbagai cabang lomba atau musabaqah, ada makna yang jauh lebih penting adalah, bagaimana resonansi positif dari even MTQ ini ke masyarakat.

"Melalui penyelenggaraan MTQ ke-30, 2021 Kota Semarang ingin menyemai para pecinta Al-Qur’an, mau belajar dan mengajarkan Alquran."

Rasulullah saw bersabda; "Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang belajar/mempelajari Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain" (Riwayat al-Bukhari).

Komitmen Pemkot Semarang, di bawah pimpinan Wali Kota Hevearita Sunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita untuk mewujudkan Kota Semarang religius perlu diapresiasi oleh seluruh warga Kota Semarang.

Baca Juga: Cuma 2 Jutaan Aja Bisa Dapat realme C67, Begini Keunggulannya

Direktur LPPOM-MUI Provinsi Jawa Tengah itu menambahkan, sudah banyak beberapa pondok pesantren tahfidz Alquran di Kota Semarang, tentu banyaknya para hafidh dan hafidhah merupakan khazanah dan kekayaan Kota Semarang ke depan, namun kebutuhan untuk menyiapkan penafsiran dan ahli tafsir, seperti yang pernah dilakukan oleh Kyai Sholeh Darat yang terkenal itu, bisa disemai dengan menyiapkan para pecinta Alquran.

LPTQ sebagai lembaga yang diamanati untuk menyiapkan generais qur’ani dan memiliki keterampilan dalam 8 (delapan) cabang lomba, meliputi:
1. Seni Baca Al-Qur’an (5 golongan);
2. Qiraat Al-Qur’an (3 golongan);
3. Hafalan Al-Qur’an (5 golongan);
4. Tafsir Al-Qur’an (3 golongan),
5. Fahmil Qur’an (1 golongan),
6. Syarhil Qur’an (1 golongan);
7. Seni Kaligrafi Al-Qur’an (4 golongan);
8. Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (putra-putri), dan eksibisi Seni Kaligrafi Al-Qur’an Golongan Digital putra-putri.

Baca Juga: Resep Prol Tape Singkong yang Legit Cocok untuk Hajatan dan Ide Jualan Makanan Kekinian

Tahun 2024 pemusatan pelatihan memang baru bisa dilaksanakan tiga kali, tentu kalkulasi dari pengalaman even MTQ secara nasional, frekuensi tersebut masih sangat kurang.

Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Rumah Sakit Islam-Sultan Agung, DPS BPRS Binan Finansia, dan Ketua DPS BPRS Kedung Arto Semarang menegaskan bahwa belajar dari provinsi lain, setidaknya untuk mempersiapkan para calon juara dibutuhkan pemusatan pelatihan setidaknya sepuluh kali. Memang ada konsekuensi anggaran yang harus dipersiapkan secara serius, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

Boleh jadi dalam waktu yang sama, kafilah dari kabupaten/kota se Jawa Tengah lainnya, juga sedang sangat intensif menyiapkan para calon-calon kafilah yang tentu berharap menjadi juara.

Karena itu, yang terpenting adalah pembekalan dan pembimbingan secara maksimal oleh para pelatih. Spirit dari sabda Rasulullah saw bahwa "khairukum man ta’allama al-qur’ana wa ‘allamahu" artinya "sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain" (Riwayat Al-Bukhari dari ‘Utsman bin ‘Affan).

Baca Juga: Rekomendasi HP 3 Jutaan Terbaru 2024: POCO X6 5G, Cek Review Singktnya

Untuk menyiapkan generasi qur’ani, yang berkarakter akhlakul karimah membutuhkan ikhtiar dan biaya yang tidak sedikit. Namun lahirnya generasi pemimpin masa depan yang berkahlakul karimah, bagi bangsa besar Indonesia ini, agar tidak menjadi warga bangsa yang hedonis, materialis, dan cenderung transaksional, investasi ini menjadi suatu keniscayaan. Insyaa Allah.

Selamat berlatih dan menjemput juara umum lagi Kafilah Kota Semarang. Perjuangan dan ikhtiar keras dan doa insyaa Allah tidak mengkhianati hasil. Allah al-musta’an.***

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah