PORTAL PEKALONGAN – Artikel ini mengulas tentang isu vaksin Covid-19 dapat mengganggu siklus menstruasi dan kesuburan wanita, yang akan dijelaskan faktanya oleh dr. Adam Prabata.
dr. Adam Prabata dalam postingan instagramnya menjawab mengenai isu vaksin Covid-19 dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi dan kesuburan wanita.
Lalu, benarkah vaksin Covid-19 dapat mengganggu siklus menstruasi dan kesuburan wanita? Mari kita simak penjelasan dari dr. Adam Prabata.
Baca Juga: Pamsimas III Berakhir 2021, Penerima Manfaat Lebih dari 17,2 Juta Jiwa
Dikutip portalpekalongan.com dari Instagram @adamprabata pada Selasa 21 September 2021.
Belakangan ini, laporan mengenai adanya perubahan siklus menstruasi pasca vaksin Covid-19 semakin meningkat.
Selain itu ,banyak juga informasi di media sosial mengenai vaksin Covid-19 yang dikatakan dapat berbahaya bagi kesuburan seseorang.
Baca Juga: Menu Sarapan Pagi Ini Cocok untuk Anda yang Sedang Diet Menurut dr. Zaidul Akbar
Situasi ini memunculkan pertanyaan apakah memang vaksin Covid-19 berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan kesuburan?
Berdasarkan data yang di himpun dr. Adam Prabata dari PHE UK, terdapat kurang lebih 30 ribu laporan perubahan siklus menstruasi yang dialami wanita Inggris setalah vaksin Covid-19.
Beberapa gangguan menstruasi yang dilaporkan antara lain:
1. Menstruasi terlambat
2. Perdarahan dari vagina
3. Perdarahan saat menstruasi lebih banyak
Baca Juga: Bruno Silva Ucapkan Permintaan Maaf Usai Dirinya Beberapa Kali Melakukan Tindakan Indisipliner
Menanggapi isu tersebut dr. Adam Prabata menjelaskan, alasan vaksin Covid-19 diduga bisa mempengaruhi siklus menstruasi.
Vaksin Covid-19 menstimulasi sistem imun di dalam tubuh. Hal ini berdampak pada dua hal, yaitu mempengaruhi hormon terkait menstruasi dan sel imun di rahim.
Namun walau begitu, dr. Adam Prabata menegaskan, sejauh ini isu vaksin Covid-19 dapat berpengaruh terhadap siklus menstruasi masih belum ada bukti yang menguatkan.
“Belum ada bukti hingga saat ini bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan gangguan menstruasi. Penelitian mengenai efek vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi masih perlu ditunggu hasilnya,” katanya.
Selain itu, isu vaksin Covid-19 dapat mengganggu tingkat keseburan seseorang juga di jawab dr. Adam Prabata bahwa hal itu tidak ada bukti yang valid untuk membenarkan.
Hal tersebut lantaran pengukuran kesuburan dan tingkat kehamilan tidak berbeda antara orang yang sudah dan belum divaksinasi.
Lagi pula, angka kehamilan yang tidak diharapkan juga tidak berbeda antara orang yang sudah dan belum divaksinasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa,meskipun sudah ada laporan mengenai wanita yang mengalami gangguan menstruasi setelah vaksin Covid-19.
Namun, hingga saat ini hal itu belum terbukti kebenaranya jika vaksin Covid-19 dapat menganggu siklus menstruasi atau dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Maka dari itu, kita tidak perlu khawatir untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Terus jaga kesehatan dan saring informasi yang kita dapat agar tidak salah faham.
Demikian ulasan mengenai penjelasan dr. Adam Prabata terkait isu vaksin Covid-19 dapat mengganggu siklus menstruasi dan kesuburan wanita. Semoga bermanfaat dan terus cek data informasi yang Anda terima. ***