Capres 2024, Hasil Survei IPO: Sandiaga Uno Makin Disukai, Ganjar Urutan Ke-3, Prabowo Mulai Ditinggalkan

4 Desember 2021, 15:39 WIB
Elektabilitas Capres 2024 hasil survei terbaru IPO: Sandiaga Uno makin disukai pada urutan ke-2 dengan angka keterpilihan 13.8 persen. /Dok Kemenparekraf

PORTAL PEKALONGAN - Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei bertajuk "Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024" pada Sabtu 4 Desember 2021. Adapun periode survei dilakukan pada 29 November–2 Desember 2021.

Hasil survei IPO terbaru ini menarik dicermati, terkait Konstelasi Politik 2024. Pasalnya, Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan kembali diusung Partai Gerindra dalam kontestasi Pilpres 2024 ternyata elektabilitasnya kian merosot.

Adapun peringkat 5 besar elektabilitas Capres 2024 hasil survei terbaru IPO adalah: Prabowo hanya menempati urutan ke-5 dengan angka elektabilitas atau keterpilihan 8,4 persen, berada di bawah Agus Harimurti Yudoyono pada urutan ke-4 dengan angka keterpilihan 10.2 persen, di atasnya ada Ganjar Pranowo pada urusan ke-3 dengan angka keterpilihan 11.6 persen, kemudian Sandiaga Uno pada urutan ke-2 dengan angka keterpilihan 13.8 persen, dan posisi teratas ditempati Anies Baswedan dengan angka keterpilihan mencapai 21.3 persen.

Baca Juga: Sifat Istri Agar Rezeki Suami Lancar dan Mengalir Deras, Ini Rahasianya

Dengan hasil survei IPO tersebut, jika Pemilihan Presiden dilaksanakan pada hari ini, maka elektabilitas atau tingkat keterpilihan Prabowo Subianto hanya sebesar 8.4 persen, berada di urutan ke-5 dari 30 nama yang dinominasikan.

Adapun rekan separtainya, Sandiaga Uno berhasil menduduki posisi ke-2 dengan angka elektabilitas sebesar 13.8 persen. Bahkan, dalam skema tokoh menteri paling disukai, Sandiaga Uno berhasil menduduki posisi puncak dengan tingkat kesukaan publik sebesar 86 persen, disusul Tri Rismaharini 82 persen, baru kemudian Prabowo Subianto sebesar 77 persen.

“Membaca tingkat popularitas, elektabilitas dan penerimaan publik terhadap tokoh-tokoh potensial, terutama Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto, terlihat mencolok jika Prabowo mulai ditinggalkan, beralih ke Sandiaga Uno yang mulai merangkak naik menggantikan Prabowo," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, melalui siaran pers yang diterima Portalpekalongan.com pada Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Dukung Kongres Syarikat Islam di Surakarta, Ganjar Ingatkan Tantangan Besar pada Era Society 5.0

Dalam pandangan Dedi, peningkatan elektabilitas Sandiaga Uno dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya karena kejenuhan publik atas ketokohan Prabowo, dan meningkatnya harapan publik agar Sandiaga Uno menggantikan posisi Prabowo. Juga, dipengaruhi tren pemilih yang cenderung menyukai tokoh muda.

Dalam presentasi IPO terlihat jika popularitas Sandiaga Uno sebesar 87 persen, berada di bawah Prabowo Subianto yang memperoleh angka popularitas sebesar 94 persen. Tetapi dari sisi kesukaan publik, Sandiaga Uno lebih unggul dibanding Prabowo.

“Memang terlihat ada ceruk persentase sekira 15 sampai 17 persen yang tidak suka pada Prabowo, sehingga kelompok ini rentan mempromosikan anti Prabowo. Sementara Sandiaga Uno, belum memiliki pembenci yang sedemikian kuat sebagaimana yang dimiliki Prabowo, ini tentu dilematis," jelas Dedi Kurnia Syah.

Baca Juga: Satu Panggung dalam Acara Pramuka Bershalawat, Ganjar Pranowo dan Habib Syech Mengaku Saling Mengobati Rindu

Dalam survei terbaru IPO ini, Prabowo hanya berada di urutan ke-5, berada di bawah Agus Harimurti Yudoyono yang memperoleh angka keterpilihan 10.2 persen, Ganjar Pranowo dengan 11.6 persen, Sandiaga Uno sebesar 13.8 persen, serta posisi teratas Anies Baswedan 21.3 persen.***

Editor: Ali A

Sumber: Indonesia Political Opinion

Tags

Terkini

Terpopuler