Waspada Salmonella pada Cokelat dan Jajanan Anak, Kenali Gejala serta Cara Pencegahannya

19 April 2022, 09:15 WIB
Waspada Salmonella pada cokelat dan jajanan anak, kenali gejala serta cara pencegahannya. /Pixabay/RitaE

PORTAL PEKALONGAN - Sebagaimana diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk sementara waktu menarik serta menghentikan peredaran produk cokelat telur merek Kinder Joy di seluruh Indonesia karena diduga mengandung cemaran bakteri Salmonella.

Penghentian peredaran cokelat telur merek Kinder Joy tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk melindungi masyarakat sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella.

"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella," tulis BPOM dalam keterangannya di laman resmi Pom.go.id pada Senin 11 April 2022 lalu.

Baca Juga: BPOM Tarik dan Hentikan Peredaran Cokelat Kinder Joy di Seluruh Indonesia, Diduga Tercemar Bakteri Salmonella

Dalam keterangannya tersebut BPOM juga menyebutkan bahwa korban yang terdampak sebanyak 63 orang anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian.

"Korban yang terdampak sebanyak 63 orang anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian," tulis BPOM.

Lalu seberapa berbahayakah bakteri Salmonella tersebut sebenarnya? Berikut dikutip Portalpekalongan.com dari Instagram @mitrakeluarga serta berbagai sumber mengenai bakteri Salmonella beserta gejala orang yang terserang bakteri tersebut dan cara pencegahan penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella.

Salmonella adalah kelompok bakteri yang menyebabkan infeksi di saluran usus. Penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella disebut Salmonellosis.

Baca Juga: Gara-Gara Salmonella, Kinder Joy Cokelat Kesukaan Anak-Anak Ditarik dari Peredaran

Penyakit Salmonellosis ini dapat memicu timbulnya gejala sebagai berikut:

1. Nyeri kepala

2. Demam dan menggigil

3. Kram perut

4. Sakit perut

5. Diare

6. Mual dan muntah

7. Tinja mengandung darah

Karena penularannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella, maka penyakit Salmonellosis ini sangat terkait dengan kondisi higienitas individu dan lingkungan.

Baca Juga: Klarifikasi Badan POM RI tentang Penarikan Produk Cokelat Merek Kinder asal Belgia di Inggris dan Uni Eropa

Siapapun bisa terserang bakteri Salmonella, namun bakteri ini lebih berisiko pada kondisi dan kelompok orang sebagai berikut:

1. Anak-anak terutama yang berusia dibawah 5 tahun dan orang tua berusia lebih dari 65 tahun.

2. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti penderita HIV/AIDS dan pasien pengobatan kemoterapi atau radiasi.

3. Memiliki penyakit radang usus.

4. Riwayat perjalanan dengan tempat sanitasi yang buruk.

5. Mengonsumsi obat-obatan yang melemahkan kekebalan tubuh.

Baca Juga: BPOM Menarik Cokelat Kinder Joy di Pasaran

Risiko pada anak-anak termasuk yang tertinggi karena kebiasaan jajan bermacam makanan di sembarang tempat serta bermain di berbagai kondisi lingkungan tanpa memperhatikan faktor kebersihan.

Setelah mengetahui apa dan bagaimana bakteri Salmonella serta gejala maupun kondisi yang rentan terserang bakteri tersebut, beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara ini.

1. Selalu mencuci tangan, bahan-bahan makanan dan semua alat makan dengan air yang mengalir.

2. Memasak makanan dan air hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri maupun kuman.

Baca Juga: BPOM Menarik Cokelat Kinder Joy di Pasaran, Ini Alasannya

3. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer setelah kontak dengan hewan peliharaan, lingkungan atau orang yang diduga pengidap.

Jika merasakan berbagai gejala seperti yang ditimbulkan oleh bakteri Salmonella, segeralah periksa dan konsultasikan dengan dokter agar lekas terdiagnosa serta mendapat penanganan yang semestinya.***

Editor: Arbian T

Sumber: Pom.go.id, Instagram @mitrakeluarga

Tags

Terkini

Terpopuler