Bralink EV1, Motor Listrik Buatan Purbalingga, Apa Keistimewaanya?

23 Desember 2022, 11:07 WIB
Prototype motor listrik Bralink EV1 buatan Purbalingga. /Antara/HO/

 

 

PORTAL PEKALONGAN - Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mendadak mencuat ke pentas otomotif nasional, bahkan internasional berkat kelahiran motor listrik Bralink EV1.

Bralink EV1 lahir setelah dibentuk Tim Kerja Kendaraan Listrik Purbalingga dan Fasilitasi Pelatihan Teknik Pengelasan oleh Kementerian Perindustrian RI pada 10 Oktober 2022 yang disambut dengan munculnya ide pengembangan motor listrik khas Purbalingga oleh Adega Anggayasta selaku owners RMB.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin memaparkan proses kelahiran Bralink EV1.

Baca Juga: Menjelang 25 Desember, Ustadz Abdul Somad Tegaskan Larangan Ucapan Selamat Natal

 

“Kami menargetkan membangun tiga unit prototype motor listrik berbasis baterai dapat terwujud di akhir tahun ini,” kata Johan Arifin, dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Jumat 23 Desember 2022.

Sebagai informasi, tahun 2021 Kabupaten Purbalingga memiliki 204 IKM Logam dan alat angkut yang memproduksi knalpot aftermarket (hand made) dengan jumlah tenaga kerja tercatat 1.326 orang.

Meski produk rumahan, hasil rancangan itu banyak diakuisisi brand-brand ternama, misalnya produk knalpot yang peredarannya sudah menjangkau Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Meksiko bahkan Brazil.

Bahkan salah satu perajin stang motor di Purbalingga sudah rutin memasok pesanan salah satu rumah modifikasi motor besar di Selandia Baru.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Jelang Nataru, MUI: Tetap Waspada Bencana dan Jaga Harmonisasi dalam Momentum Apapun

Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga yang menjadi pembina perajin UKM memperluas potensinya dengan merancang prototype motor listrik yang diwujudkan sebelum tutup tahun 2022.

Johan Arifin kemudian membentuk tim yang dipimpin Yuszra Sabilla Suharto untuk mewujudkan prototype motor listrik yang dinamai Bralink EV1.

Johan Arifin berharap motor listrik itu mendapat sambutan positif dari konsumen di tengah mulai berkembangnya era kendaraan ramah lingkungan.

"Saat ini untuk melawan pemain motor listrik yang besar-besar itu, kami sadar diri sangat sulit. Tetapi dengan SDM kami ini, kami percaya diri Bralink EV1 ini bisa eksis,” paparnya.

Baca Juga: Laris Manis Jelang Bursa Transfer, Emiliano Martinez Pilih Bertahan Bersama Astin Villa

Sikap optimisme Bralink EV1 bakal meraih sukses dirasakan ketika animo besar pengunjung Purbalingga Expo baru-baru ini.

“Akselerasinya bagus, tidak bersuara. Pokoknya nyaman,” kata Agus Budiarto, pengunjung dari Purwokerto.

Satu lagi yang istimewa dan lain dari kebanyakan motor listrik yang sudah mulai jualan adalah handling yang lebih nyaman berkat rancang bangun frame hasil olahan anak-anak muda yang sanggup menerjemahan desain yang dibuat Rainbow Moto Builder itu.

“Fokus kita look dan estetika, serta kenyamananya bagus,” ujar Yuszra Sabilla Suharto, Ketua Tim Kerja Motor Listrik Purbalingga.

Tim itu sepakat memakai daya 60 volt 30 Ah tipe LifePO4 yang sekali charge bisa digunakan menempuh jarak 40 km, serta memiliki life time hingga 2.000 kali pengecasan.

Baca Juga: Tausiyah MUI Jawa Tengah, Jangan Paksakan Penggunaan Atribut Keagamaan

Untuk harga, tim pengembangan motor listrik Purbalingga menaksir Rp40 juta untuk satu unit sepeda motor.

“Kami terbuka dengan masukan masyarakat soal harga ini,” papar Johan Arifin.***

Editor: Arbian T

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler