PORTAL PEKALONGAN - Banyak yang menganggap Sinterklas hanyalah tokoh buatan yang diciptakan untuk memeriahkan perayaan Natal.
Tetapi, ternyata ada kisah dari seorang Santo bernama Nicholas dengan kedermawanannya membuat orang-orang menganggapnya seorang Sinterklas di dunia nyata.
Lalu bagaimana dengan fakta dari teman Sinterklas seperti elf, rusa terbang, rumahnya yang berada di Kutub Utara, dan beberapa hal lainnya yang identik dengan Sinterklas?
Baca Juga: Fakta Menarik Tokoh Sinterklas di Hari Natal. Ternyata Seorang yang Dermawan!
Anak-anak di beberapa film Natal luar negeri biasanya diperlihatkan sedang meninggalkan kue dan susu di dekat pohon Natal atau pintu kamar mereka.
Ternyata hal ini tidak hanya terjadi di film saja, anak-anak di seluruh dunia juga mengikuti ‘tradisi’ meninggalkan sesuatu untuk Sinterklas agar mendapatkan imbalan hadiah saat malam Natal.
Di Amerika, anak-anak meninggalkan kue dan susu di bawah pohon Natal atau depan pintu kamar mereka.
Ini seperti yang ada di cerita peri gigi, di mana anak-anak meninggalkan gigi yang telah mereka cabut ke bawah bantal tidur mereka agar peri gigi menukarnya dengan uang.
Kemudian di Prancis, anak-anak meninggalkan wortel atau suguhan untuk keledai Père Noël. Di Puerto Rico, mereka meninggalkan potongan rumput untuk unta orang bijak.
Baca Juga: Bralink EV1, Motor Listrik Buatan Purbalingga, Apa Keistimewaanya?
Semua tradisi ini pada akhirnya berasal dari gagasan Santo Nikolas yang meninggalkan emas di stoking atau kaus kaki ketiga gadis kecil yang malang.
Rusa kutub, Santo Nikolas sendiri dikatakan menunggang kuda putih untuk mengantarkan hadiah.
Namun delapan rusa disebutkan dan diberi nama untuk pertama kalinya dalam karya puisi "A Visit from St. Nicholas".
Rusa kutub milik Sinterklas juga dikenal pada "The Night Before Christmas".
Kemudian pemberian nama Rudolph pada rusa kutub milik Sinterklas di tahun 1939 ini merupakan tokoh dari buku mewarnai seperti the Ugly Duck milik copyrighter Montgomery Ward bernama Robert L. May.
Baca Juga: Kabar Gembira! PT Pertamina Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA hingga S3, Simak Informasinya di Sini
Kemudian dari lagu berjudul “Rudolph the Red-Nosed Reindeer” membuat rusa kutub ini menjadi lebih terkenal.
Kemudian kebiasaan Sinterklas yang meluncur ke bawah cerobong asap merupakan ide yang dikembangkan dari pertanyaan bagaimana lagi Sinterklas bisa masuk ke rumah?
Kutub Utara, ide ini muncul setelah beberapa ekspedisi ke Kutub Utara yang mendapat perhatian dunia. Salju sudah terikat dengan Natal dan bukankah seharusnya Santa tinggal di suatu tempat yang turun salju sepanjang tahun? Jadi dia datang untuk tinggal di Kutub Utara.
Surat untuk Sinterklas, surat ini sebenarnya dimulai pada awal abad ke-19. Anak-anak yang percaya Sinterklas, menulis surat berjanji untuk melakukan hal-hal baik dan pencapaian apa saja yang mereka dapatkan. Gambar Natal Thomas Nast adalah pertama kalinya dilihat dari ide pengiriman surat dari anak-anak ke Sinterklas.
Makhluk elf sebagai teman sekaligus pendamping Sinterklas pertama kali dikaitkan dengan elf yang ada di "The Night Before Christmas", di mana dia disebut sebagai "peri tua yang periang".
Baca Juga: Pembelian Gas LPG 3Kg di Tahun 2023 Menggunakan KTP, Ini Caranya
Kemudian, gagasan tentang elf yang bekerja untuk Sinterklas terus berkembang melalui puisi yang diterbitkan di Harper's Weekly.
Menurut mitologi Jerman, elf merupakan makhluk yang memiliki telinga panjang, paras wajah yang indah, dan bertubuh ideal, tetapi elf ini digambarkan tidak memiliki tubuh ideal melainkan bertubuh anak kecil.
Ada fakta menarik dari kue paling populer yang biasanya anak-anak ditinggalkan untuk Sinterklas adalah kue keping cokelat dan Oreo.
Dengar-dengar, suguhan dari anak-anak ini adalah camilan untuk Sinterklas yang lelah karena mengirim banyak hadiah ke setiap rumah di dunia ini dalam satu malam.***