Sementara menurut kajian InaRISK, wilayah Kabupaten Gunungkidul memiliki risiko bencana gempabumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 147.211 atau sekitar 18 kecamatan terpapar.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi gempa susulan. Gempa dapat terjadi setiap saat dan belum ada teknologi yang dapat memprediksi terjadinya gempa.
Untuk mengurangi dampak gempa hindari bangunan yang rentan guncangan, korban dapat terjadi biasanya disebabkan tertimpa reruntuhan bangunan dan bukan gempanya. Demikian informasi mengenai gempa magnitudo berkuatan 5,3 SR yang mengguncang Yogyakarta, dan BMKG langsung menegaskan bahwa gempa itu tak terkait aktivitas Gunung Merapi.***