Network
PORTAL PEKALONGAN - Di Bandung masih heboh kasus guru dan pengasuh pesantren menodai 12 santrinya hingga melahirkan total 8 anak.
Kini mencuat kabar biadab di Cilacap, seorang guru agama di sebuah SD berinisial MAYH (51) tega mencabuli 15 siswinya. Padahal pelaku telah berkeluarga dan berstatus aparatus sipil negara (ASN).
Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Rifeld Constatien Baba saat ungkap kasus di Mapolres, Kamis 9 Desember 2021 menjelaskan, aksi bejat itu dilakukan oknum guru berinisal MAYH di dalam kelas saat jam istirahat dengan iming-iming akan diberi nilai pelajaran agama yang bagus.
Baca Juga: Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mendesak Predator Anak Dihukum Seumur Hidup dan Kebiri Kimia
"Jadi salah satu kasus siswa yang menjadi korban diminta tetap tinggal di dalam kelas. Saat itulah tersangka melakukan perbuatan bejatnya," jelas Rifeld.
Dia menambahkan, dalam pemeriksaan tim Polres Cilacap, tersangka predator anak itu dalam kondisi sehat, dia berstatus ASN dan sudah mengajar lebih dari 14 tahun di sekolah tersebut.
Yang membuat publik geram, oknum guru pelaku predator anak di Cilacap itu mengaku perbuatan pencabulan terhadap 15 murid di dalam kelas saat jam istirahat itu, menurutnya sekadar main-main, tetapi terbawa nafsu.
Hal itu seperti dilansir Portalpekalongan.com dari Pedomantangerang.com, Sabtu 11 Desember 2021 dengan berita berjudul "Biadab! Guru SD di Cilacap Cabuli 15 Murid: Saya Hanya Main-main Tapi Nafsu".
Perbuatan MAYH tentu saja membuat para orang tua korban geram. Bukannya mengajar dia malahan melakukan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur.
