Dilansir Portalpekalongan.com dari Bisnis.com, Kamis 16 Desember 2021, Puspo Wardoyo bercerita tentang perkenalannya kali pertama dengan Yusuf Mansur yang belakangan dikenal dengan konsep keajaiban sedekah. Pada 2005, dirinya diminta menjadi pembicara oleh salah satu event organizer di Jawa Timur. Pembicara lainnya adalah Ustaz Yusuf Mansur.
“Saya berbicara tentang bisnis beliau tentang dakwah,” katanya.
Puspo mengaku kaget lantaran saat pulang dari acara Yusuf Mansur bertengkar dengan ketua EO tersebut. Pertengkaran itu dipicu pembagian uang hasil acara. “Saya kaget. Kok berebut begitu. Padahal EO itu gak punya uang. Untuk acara biasanya nombok dulu. Saya kalau acara dengan EO itu tidak pernah dibayar, bahkan saya yang mbayari acaranya. Kok ini bertengkar masalah uang. Dari situlah saya mikir ‘wah ini orang masalah’,” katanya.
Setelah acara itu, lanjut Puspo, Yusuf Mansur lantas meminta dirinya dihubungkan dengan wartawan dan stasiun televisi. Puspo yang sudah biasa tampil di televisi lantas memenuhi permintaan itu.
“Ya itu akhirnya dia sering di TV,” katanya.
Perihal pengakuan Puspo sebagai korban Yusuf Mansur, pemilik Ayam Bakar Wong Solo itu lantas bercerita kronologinya. Suatu ketika pada akhir 2005 saat berada di salah satu restoran Wong Solo di Bintaro, Jakarta, dirinya didatangi ustaz bernama asli Jam’an Nurkhatib Mansur itu.
“Dia pakai motor, nyamperin saya, ketok kaca mobil. Saat itu saya bawa mobil Elf yang saya sudah modifikasi, ada tempat tidurnya sehingga bisa saya pakai keliling kota mengecek bisnis. Dia nyapa ‘masih kenal saya Pak’,” lanjutnya.
Setelah itu terjadi pembicaraan antara dirinya dengan Yusuf Mansur. Yusuf Mansur lantas terang-terangan meminta mobil tersebut dengan alasan akan dipakai untuk berdakwah.
“Ya karena untuk berdakwah, boleh. Tapi dengan syarat stiker-stikernya tidak boleh dicopot. Itu branding usaha bisnis saya,” katanya.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Vs Vietnam, Piala AFF 2020: Ujian Berat bagi Skuad Garuda
Namun berselang 10 hari kemudian dirinya mendapat laporan dari karyawannya di Bintaro bahwa stiker-stiker mobil itu sudah dilepas.