PORTAL PEKALONGAN - Para nelayan di Pantai Tanjung Peni, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Jawa Barat, Selasa 14 Desember 2021 petang, mendapat rezeki tak terduga di pantai.
Rezeki tak terduga itu bukannya tangkapan ikan melimbah, melainkan berupa panen batu apung. Patu apung itu merupakan muntahan dari isi perut Gunung Anak Krakatau (GAK).
Dari perut Gunung Anak Krakatau, muntahan batu apung itu terbawa arus air laut hingga ke Pantai Tanjung Peni, Kota Cilegon, Jawa Barat.
Baca Juga: Digugat Gelapkan Dana Patungan Usaha, Ustadz Yusuf Mansur Sampaikan Klarifikasi
Batu apung itu berwarna putih, berbentuk bulat batu, mengapung, dengan tekstur sedikit kasar.
Dilansir Portalpekalongan.com dari Kabarbanten.com, para nelayan berhamburan menyerbu bibir pantai, mereka berebut untuk mendapatkan batu apung sebanyak-banyaknya.
Mereka membawa karung, ember, panci, hingga tudung makanan. Mereka menyaring batu apung kemudian memasukkan ke dalam wadah-wadah yang disiapkan.
Dalam sekejap, Kardi (52), salah satu nelayan Tanjung Peni berhasil mengumpulkan tiga karung batu apung dari muntahan isi perut Gunung Anak Krakatau.